Tidak itu saja, penghargaan terhadap maestro seniman tradisional pun banyak bermunculan ketika beliau memimpin, salah satunya almarhum Dariah, maestro Tari Lengger Lanang yang sempat hampir punah. Karena adanya penghargaan tersebut, Tari Lengger Lanang khas Banyumas  bisa kembali dinikmati dan disukai oleh masyarakat, bahkan Tari Lengger Lanang dijadikan tarian penyambut tamu di Banyumas.Â
Universitas luar negeri pun semakin banyak yang mempelajari alat musik tradisional Indonesia, dan sastra Jawa, seperti New Zealand School of Music (NZSM), Lawrence University, Amerika Serikat, Memorial University of Newfoundland, Kanadam dan sebagainya. Beberapa universitas lainnya, seperti di Belanda, sebenarnya sudah lama membuka fakultas Sastra Jawa, namun setelah UNESCO mengakui beberapa budaya Indonesia sebagai Warisan Dunia tak Benda, semakin banyaklah universitas luar yang membuka mata kuliah tersebut.
Tontonan teater yang berbau budaya Indonesia juga semakin dinikmati oleh generasi muda, berkat kreativitas para budayawan yang mencintai Indonesia.
Dari sini saya baru menyadari peran seorang pemimpin sebagai penggerak.
Dimulai dari Presiden SBY yang menggalakkan kita untuk pakai Batik, memberikan penghargaan kepada maestro budaya ataupun budayawan, kemudian mengumpulkan data-data yang valid kebudayaan kita kepada UNESCO untuk dipatenkan, hingga membuat banyak wisatawan semakin melirik budaya kita.Â
Dengan adanya dukungan pemerintah, para budayawan, desainer dan pengrajin menjadi bersemangat untuk berkreativitas dengan budaya bangsa kita. Dari sana ada peran publik figur dan media yang bergerak "meracuni" masyarakat untuk mencintai budaya bangsa sendiri. Alhasil, bisa kita lihat sekarang tidak sedikit generasi muda yang mencintai budayanya, disamping mencintai budaya negara luar.
Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih, Pak SBY! :)
Referensi
- Cahya, Kahfi Dirga. 29 Juni 2020. Subak Jatiluwih, Warisan Budaya Dunia hingga Dikunjungi Dunia. Diakses dari Kompas.com tanggal 29 Juni 2020
- Ayu. 122 week. Diolok di Negeri Sendiri, 5 Hal Ini Jadi Bukti Kehebatan Bahasa Jawa. Diakses dari Bombastis.com tanggal 29 Juni 2020
- Ramadan, Rizki. 18 Januari 2018. Gamelan Ternyata Dipelajari di 20 Universitas Luar Negeri Ini. Sebagai UKM Sampai Jadi Mata Kuliah!. Diakses dari Hai.grid.id tanggal 29 Juni 2020
- IB15. 15 Maret 2019. Mengenang Dariah, Seniman Lengger Lanang dari Banyumas. Diakses dari Inibaru.id tanggal 29 Juni 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H