Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Google Mengingatkan Saya untuk Berterima Kasih Juga pada Petani

13 April 2020   09:35 Diperbarui: 14 April 2020   04:38 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia 18 tahun kira-kira, saya bersekolah di Taiwan, di sana dikenal dengan nasinya yang pulen dan wangi. Suka sih, dan ketika kembali ke Indonesia, saya dibawakan oleh teman ibu lagi nasi kerak yang ditanak dengan kayu bakar.

Hohoho, kalau saya pribadi sih, langsung merasa nasi kampung halaman saya jauh lebih nikmat. Mungkin lidah saya sudah dibiasakan rasa nasi-nya  produk Indonesia.

Sejak itu saya hanya tertarik beras dari dalam negeri saja, harganya lebih murah, dan rasanya, untuk saya pribadi, lebih nikmat. 

***

Saat ingin menjalani diet untuk melangsingkan tubuh, maka saya harus makan sayur. Saya pun berbelanja ke pasar, dan tujuannya membeli brokoli. 

Pedagangnya memberikan saya opsi, "mau brokoli lokal atau impor?", saya betanya enak yang mana, dan dijawab oleh sang pedagang kalau orang lebih banyak membeli yang impor, tapi dirinya lebih suka yang lokal. Saya pun membeli keduanya, dan dimasak terpisah.

Brokoli impor lebih besar bentuknya, jadi kuantitas sayurnya akan terlihat lebih banyak, ketimbang brokoli lokal yang ukurannya lebih kecil. Nah, yang heran rasanya itu beda. Di brokoli lokal lebih ada rasa manisnya dibandingkan yang impor. Sempat berpikir, "apa karena takaran bumbunya beda ya?"

Penasaran, saya kembali membeli kedua jenis brokoli di pasar, dan menumis brokolinya pun saya pakai dengan takaran bumbu yang sama persis semua. 

Eh, ternyata masih beda juga, brokoli lokal memang lebih ada rasa manisnya. Sejak itu saya lebih senang membeli brokoli lokal karena cita rasa lidah saya lebih cocok. 

***

Keluarga saya penggemar durian. Saya tidak terlalu suka sebenarnya, cuman kalau ada yaa paling makan satu. Di supermarket biasanya ada durian montong Thailand, dan keluarga saya sering membeli itu. Tapi mereka seringkali berkata, kalau ada durian lokal lebih nikmat lagi rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun