Kita bisa lihat sendiri bentuk dari melemahnya Jakarta, dari ketinggian air banjir yang hampir menenggelamkan sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi dan Tangerang.
Tidak hanya wilayah yang sering terkena banjir, bahkan tol dan wilayah yang hampir tidak tersentuh banjir, malah ikut terkena dampak banjirnya. Â
# Tahun 2050 Jakarta tenggelam
Menurut peneliti Scott Kulp dan Benjamin Straus menyebutkan Negara Kepulauan di Asia akan mengalami dampak yang signifikan dari perubahan iklim, seperti China, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia (Jakarta), Thailand, Filipina dan Jepang, yakni tenggelamnya wilayah karena meningginya permukaan air laut.
Hal ini disebutkan dalam penelitian yang berjudul jurnal New Elevation Data Triple Global Vulnerability to Sea Level Rise and Coastal Flooding yang terbit pada 29 Oktober 2019 di Jurnal Nature Communication.
Nah, konfirmasi dari Intan Suci Nuritati, peneliti Iklim dan Laut dari Lembaga LIPI, bahwa tenggelamnya Jakarta sebenarnya tidak hanya dikarenakan perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan air laut saja.
Akan tetapi faktor dari aktivitas penduduk yang tinggal di Jakarta juga ikut berkontribusi, seperti penyedotan air tanah pada setiap rumah, kemudian pengasaman air laut karena limbah pabrik.Â
# Bisa ditanggulangi
Untuk mencegah tenggelamnya Jakarta, atau mungkin meminimalisir, pemerintah sampai saat ini masih membangun tanggul-tanggul, kemudian pemerintah mungkin juga bisa memperbanyak pembuangan limbah yang efektif, dan reboisasi.
Caranya adalah dengan menghentikan izin pembangunan rumah dan gedung yang bisa merusak alam sekitar, diganti dengan membuat area penghijauan.
Kita sebagai masyarakat Jakarta, baik itu penduduk asli maupun pendatang, juga sudah harus bergerak aktif dalam penanggulangan tenggelamnya Jakarta seperti menyediakan taman di sekitar rumah kita, sehingga ketika hujan turun, tanah dan pepohonan bisa meresapkan air.
Kemudian membantu pemerintah, dengan tidak membuang sampah sembarangan.