Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangganya Menjadi Orang Indonesia

15 Agustus 2019   11:53 Diperbarui: 15 Agustus 2019   12:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bangga menjadi orang Indonesia | Sumber : Hipwee.com

Kekompakan kami sangat terlihat ketika ada satu guru yang menghina pemerintahan Indonesia, ia mengatakan bahwa pejabat Indonesia tukang koruptor. Presiden yang bagus juga hanya dua, yakni Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto, tapi sayang Presiden Soeharto seperti tirani.

Kami yang mendengar hal tersebut merasa tidak terima, dan balik membalas dengan mengatakan bahwa banyak presiden kami yang bagus, tapi tidak disoroti oleh media luar. Banyak juga pejabat pemerintahan kami yang bagus-bagus, tapi tidak terekspos oleh media.

Dan pembelaan tersebut keluar langsung dari mulut kami, tanpa kami harus berdiskusi terlebih dahulu. Karena guru tersebut melecehkan kami hampir setiap hari, 3 kelas orang Indonesia secara keseluruhan langsung melaporkannya kepada wali kelas masing-masing dan inspektur sekolah tersebut. Tidak ada dari kami satu pun yang menghadiri kelas, ketika guru tersebut mengajar. 

Dan kami menolak untuk diajari lagi oleh guru tersebut karena sudah melakukan penghinaan negara. Akhirnya sekolah tersebut mengeluarkan sang guru karena tidak bersikap layaknya seorang pendidik.

Rasa bangga kami sebagai orang Indonesia semakin hari semakin tertanam dalam diri.

Ketika ada pertandingan olahraga antar kelas, biasa pasti akan selalu ada teman yang menabuh gendang di galon, kemudian memakai alat apa saja yang pokoknya bisa mengeluarkan musik, kemudian akan ada nyanyian penyemangat, biasanya itu kerjaan orang Indonesia. Rusuh, itulah anggapan lawan main. Tapi bagi orang yang merasa didukung, musik ala-ala tersebut malah menambah semangat. Bahkan banyak juga orang luar yang berterima kasih pada kami karena dibuatkan yel-yel musik. Yel-yel musik seperti ini yang tidak dimiliki teman-teman negara luar, ketika mereka menyemangati teman-temannya, rata-rata hanya meneriakkan nama ataupun kelas. 

Dan kami pun semakin bangga, ketika ada pertandingan musik antar negara di sekolah, kami menyanyikan lagu Indonesia Raya, Gebyar Indonesia, ditutup dengan lagu Yamko Rambe Yamko. Iringan musik yang kami pakai adalah tepukan tangan, galon dan hentakan kaki. Tepuk tangan yang kami dapatkan sungguh meriah dari seluruh pengunjung. Bahkan pujian pun banjir kami dapatkan. 

Sepulangnya saya ke Indonesia, saya membawa rasa cinta diri sebagai orang Indonesia. Bahkan rasa cinta saya semakin besar kepada budaya Indonesia, ketika mengetahui bahwa budaya kita unik dan kaya, dan tidak banyak negara yang memiliki keanekaragaman seperti yang kita miliki.

Walaupun sikap-sikap orang Indonesia yang saya ceritakan cenderung biasa saja dan tidak terlalu berprestasi, namun sikap dan perilaku yang kita miliki, tidak semua orang di negara lain mempunyainya. Kesopanan, keramahan, gotong royong, ketulusan, kekompakan, selalu bersemangat dan selalu ceria merupakan hal yang sangat membanggakan bagi kita di zaman yang cenderung mengajak orang untuk bersikap individual. 

Sikap dan perilaku tersebut membuat orang dari negara luar, terutama yang memiliki daya saing hidup yang tinggi, merasa nyaman dan betah. Buktinya banyak orang dari negara luar yang dengan senang hati tinggal, bekerja dan menikah di negara kita. Itu artinya negara kita menjadi tempat yang nyaman.

Dan maaf agak keluar topik, kalau boleh saran, jangan biarkan diri kita terlalu merendahkan diri pada orang-orang negara luar, terutama bule, kita adalah tuan di negara kita sendiri, bukan sebaliknya. Ramah dan sopan, boleh, tapi jangan merendahkan diri. Kalau negara kita tidak menarik, tentu tidak banyak orang yang mau datang dong untuk berwisata, bahkan sampai tinggal, kerja dan menikah di negara kita. Mari kita berbangga diri menjadi bangsa Indonesia.

Salam Indonesia :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun