Tapi ada beberapa efek yang saya sendiri kaget sekali bisa muncul dalam diri saya.Â
Ketika bangun pagi, saya jauh lebih bersemangat. Bahkan langsung membereskan tempat tidur. Biasanya saya akan membereskannya setelah pulang kerja. Kemudian, ada rasa bersyukur ketika saya bangun di hari itu, saya masih bisa bangun pagi dengan sehat, dan bisa minum air putih sebotol. Menurut saya ini aneh sekali, karena seumur-umur baru kali ini saya merasakan hal seperti itu, apalagi rasa syukur untuk hal kecil.Â
Barang-barang yang telah saya gunakan pun, akan saya kembalikan ke tempat semula dengan baik. Rasanya kamar saya benar-benar homey sekali, dan memberikan ketenangan.
Dalam hal diet, saya tidak perlu lagi menghitung kalori, atau berpikir harus makan A B C, supaya diet saya lancar. Dalam buku Goodbye Things, Fumio Sasaki mengatakan bahwa hidup minimalis secara tidak sadar akan bisa menurunkan berat badan, karena space ruangan kita lebih lapang dalam bergerak, kemudian kita makan hanya untuk supaya mengisi energi tubuh.Â
Setiap harinya ia biasanya memakan makanan yang hampir sama, yang penting bisa mengenyangkan perut dan memiliki rasa syukur karena masih memiliki rezeki untuk makan.
Hal yang sama telah saya rasakan dalam seminggu ini, saya hanya makan sesuai dengan kebutuhan tubuh saya saja. Saya tidak perlu lagi memikirkan banyak resep diet sehat. Saya cukup merebus sayur dengan bawang putih dan merah, ditambah sedikit rempah. Kemudian memanggang ikan yang telah dibumbui. Sudah selesai. Yang penting saya merasa kenyang, dan saya sudah memiliki energi lagi untuk beraktivitas.
Saya juga tidak lagi tergila-gila pada makanan ataupun minuman manis, saya merasa yang penting sehari sekali, saya minum kopi manis, sudah cukup.Â
Dalam pekerjaan, hal yang sama juga saya rasakan seperti awal saya membereskan barang di ruang kantor, bersemangat dan lebih bisa berkonsentrasi. Juga saya lebih tenang, ketika banyak pekerjaan yang menumpuk. Bahkan lucunya, di tengah pekerjaan yang sedang menumpuk bahkan hectic, saya bisa bersyukur karena memiliki pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari, yang membuat saya terus bergerak supaya aliran darah saya lancar, dan yang membuat otak saya bekerja sehingga bisa mengurangi efek pikun di masa tua nanti.Â
Saya juga sering berpikir positif terhadap hal-hal diluar dari ekspetasi saya, dan menjadi jarang mengeluhkan hal-hal yang tidak sesuai dengan pemikiran saya. Dan yang paling membuat saya senang adalah saya menerima diri saya apa adanya, hal yang selama ini ingin saya capai, tapi belum pernah berhasil, karena saya sering memikirkan pendapat orang lain.
Pada prinsipnya, hidup minimalis sebenarnya mengajak kita untuk lebih efisien dan efektif, serta sistematis dalam berpikir maupun mengambil keputusan, baik dalam memilih barang yang sebenarnya kita perlukan, pekerjaan yang kita miliki, teman ataupun pasangan. Dengan kita memilah dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan kita, kita akan memupuk pikiran positif dalam diri kita, serta menimbulkan rasa syukur terhadap apa yang telah kita miliki.
Hidup minimalis belum semuanya saya jalankan, masih dalam proses menuju prinsip hidup minimalis yang sebenarnya. Tapi saya merasakan efek yang sangat baik dalam diri saya, maka saya memutuskan untuk melanjutkannya, karena hal-hal yang selama ini saya cari seperti berpikir positif, menerima diri saya apa adanya, dan menurunkan tensi emosi saya, saya dapatkan ketika menjalankan prinsip hidup minimalis ini.