Duh, maaf saya jadi curhat, tapi itulah kenyataannya. Kalau atasan saya tahu, kami bisa habis dimarahi, karena contoh bahan khusus perusahaan, sama sekali tidak boleh dibawa oleh orang lain tanpa izin dari pimpinan. Sontak, saya langsung memarahinya, dan mengusirnya keluar supaya tidak membuat ulah yang akhirnya dicontoh customer lainnya.
Maka pergilah dia, setelah emosi, saya baru sadar kalau customer itu marah, pasti kan tidak mau membeli lagi. Atasan saya pasti akan menanyakan alasannya dan pasti akan mengadukannya kepada pimpinan. Tamatlah saya. Saya sudah pikir harus mencari pekerjaan lain. Untuk menghindari pemecatan, saya menjelaskan secara rinci kepada atasan saat ia masuk, sebelum customer itu mengadu duluan.Â
Saya kaget sekali ternyata saya mendapatkan pujian dari atasan dan pimpinan saya, bahkan saya mendapatkan kepercayaan lebih dari mereka untuk mengatur keuangan dan kenaikan jabatan. Hohoho.
Ternyata ketika kita menjadi pelindung perusahaan dan tidak menjelek-jelekkannya, maka perusahaan akan menghargainya karena sangat jarang orang yang benar memperhatikan tempat kerjanya. Hal tersebut memberikan nilai positif diri kita dimata pemilik perusahaan. Karena, walaupun status kita karyawan, tapi ketika kita keluar, kita tetap memrepresentasikan perusahaan, tempat kita bekerja.
Sama seperti, kalau kita berbuat hal positif ataupun negatif, kita pasti membawa nama baik keluarga, walaupun kita sudah tidak tinggal serumah lagi dengan keluarga, kita pasti tetap menjaga nama baik keluarga.
Hanya 3 hal positif yang bisa kita gunakan dari baper, tapi peluang untuk meningkatkan karier kita justru lebih tinggi, karena kita mau memahami orang lain. Semua orang pasti senang, kan, merasa dipahami?Â
Jadi, kinerja kita bisa fokus dan tentu tidak sia-sia, pimpinan akan melihat kita disana tidak sekedar kerja saja, akan tetapi hati dan dedikasi kita juga ada di perusahaan itu.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses