Jakarta, yang memiliki ciri khas senang banjir kalau sedang musim hujan.
Kita sudah tahu itu, dan selalu terjadi dari tahun ke tahun. Gubernur pun sudah ganti berapa orang belum sepenuhnya ada yang bisa mewujudkan Jakarta bebas dari banjir. Kenapa?
Karena kita sebagai warga tidak terlalu membantu pemerintah untuk mewujudkan tuntutan kita agar Jakarta bebas dari banjir. Setidaknya tidak berwujud kolam lah, masih becek-becek sedikit, oke, namanya juga ini sudah terjadi bertahun-tahun. Pasti perlu proses. Toh, yang tinggal di Jakarta bukan hanya orang-orang yang menjabat di pemerintahan, tapi kita juga tinggal dengan nyaman.Â
Kalau mau dihitung untung ruginya dalam hal membuang sampah, itu tidak akan ada habisnya dibahas, misalnya warga berpikir, "untuk apa ada pemda, kalau masih kita juga yang mesti buang sampah, kita juga uda bayar biaya maintenance dan bayar pajak", Â di sisi lain, bisa jadi pemda berpikir, "duh, cape-cape bersihin, eh sampahnya ada terus, kapan selesainya, kerjaan kita kan ga cuman urusin sampah, ga cukup gaji segini meh"
Jadi, menurut saya, pemerintah daerah ada baiknya memperbanyak fasilitas tempat sampah, dan kita, sebagai warga yang tinggal, makan, tidur bahkan kerja dan sekolah di Jakarta, ada baiknya membiasakan diri kita menggunakan tempat sampah tersebut untuk membuang sampah, bukan untuk digotong ataupun dirusak, dijadikan hal lain.Â
Sekarang sudah banyak orang yang sadar pentingnya kita, manusia, peduli lingkungan hidup. Kalau Anda belum tertarik, setidaknya bantulah tempat Anda tinggal, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan kebiasaan kecil seperti ini, tapi sangat berdampak besar bagi kita semua.Â
Belajarlah untuk turut serta bekerja dalam hal yang kita tuntut, seperti Jakarta bersih dan Jakarta bebas banjir. Jangan hanya menuntut pemerintah, karena Indonesia bukan milik pemerintah saja, tapi milik kita semua yang (sekali lagi) tinggal, makan, tidur, sekolah dan kerja di negara ini.Â
Hal kecil, tapi sangat berdampak besar. Salam Persatuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H