Mohon tunggu...
Nabilah FJ
Nabilah FJ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Manusia yang suka jalan-jalan. Suka sejarah, sosial, dan budaya. Sekarang sedang mengejar impian di departemen humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota Malang: Antara Estetika dan Realita

3 November 2024   23:03 Diperbarui: 5 November 2024   18:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nggak tau.

Sejak masih kecil sampai sekarang, sepertinya Kota Malang ya gitu-gitu aja. Entah bagaimana kebijakan pemkot Malang beserta anggaran daerahnya selama ini.

Pemkot Malang tentunya tertinggal jauh dari Pemkot Surabaya yang lebih banyak membangun berbagai fasilitas publik.

Mungkin Kota Malang mengalami perkembangan dari segi wisatanya, misalnya wisata heritage Kayutangan, bus wisata Macito, dan penambahan public space seperti ruang terbuka hijau. Kalau selain itu... nggak tau.

Walikota Malang yang terakhir sejak tulisan ini dibuat, banyak memunculkan kontroversi di tengah masyarakat. Daripada membangun infrastruktur dan menyediakan fasilitas umum yang memadai bagi kepentingan masyarakat, ia malah menyulap Kota Malang menjadi Jogja-jogjaan. Menurut sebagian masyarakat yang kontra, hal tersebut membuat Kota Malang kehilangan identitasnya sendiri dan malah meniru Kota Jogja.

Masalah umum di tanah air tercinta

Terlepas dari semua itu, sebenarnya masalah-masalah di atas merupakan masalah umum yang terjadi di Indonesia.

Pemerintah seolah belum mampu membangun infrastruktur dan menyediakan fasilitas umum yang memadai bagi rakyat. Padahal pajak naik terus, ups... tapi entah kemana duit pajak dari rakyat. Ghaib, mungkin dikorupsi... jiaakhhhh.

Semoga Indonesia terus berbenah dan rakyat semakin sejahtera. Hak-hak rakyat harus terpenuhi dan mestinya juga punya rekening segendut perut pejabat, eh.

Semoga pemerintahan baru mampu memenuhi apa yang dibutuhkan bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun