Mohon tunggu...
Nabilah FJ
Nabilah FJ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Manusia yang suka jalan-jalan. Suka sejarah, sosial, dan budaya. Sekarang sedang mengejar impian di departemen humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dwarapala Singosari, Si Raksasa Penjaga yang Penuh Misteri

19 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pasti tidak asing dengan istilah "Singhasari", kan?

Singhasari merupakan sebuah kerajaan yang pernah berdiri di Jawa pada abad 13 Masehi. Menurut para sejarawan, nama Singhasari bukanlah nama asli kerajaan, melainkan namanya adalah Tumapel. Singhasari sejatinya merupakan nama ibukota Kerajaan Tumapel. Namun, nama Singhasari kini populer di kalangan masyarakat sebagai nama kerajaan.

Konon, kerajaan ini didirikan oleh seorang perampok yang sempat menjadi "abdi dalem" di istana Akuwu Tumapel. Ia dikenal dengan nama Ken Angrok.

Sejarah Singhasari begitu panjang dan cukup rumit, walaupun kekuasaannya tak sampai seabad. Singhasari kala itu mampu menjadi kerajaan besar dan dominan, terutama saat Kertanegara naik tahta. Ia adalah sosok yang tak gentar dan cakap dalam menjalankan pemerintahan. Ia juga mencetuskan visi misi untuk menyatukan Dwipantara.

Namun Kertanegara akhirnya mengalami Mahapralaya karena pengkhianatan Jayakatwang, seorang bupati Glang-glang keturunan keluarga Kerajaan Kadhiri yang dibantu oleh pasukan Mongol. Riwayat Kerajaan Singhasari pun berakhir.

Hal menarik dari Kerajaan Singhasari salah satunya terletak pada karya seninya. Dapat dikatakan bahwa seni era Singhasari merupakan masterpiece di antara seni-seni kerajaan Jawa kuno lainnya.

Berbagai pahatan arca yang indah dan halus mampu dihasilkan oleh para pemahat era Singhasari. Mereka mampu membuat pahatan yang sangat detail dan rapi, serta menjadikan obyek tersebut nampak lebih hidup.

Salah satu mahakarya tersebut adalah kedua arca Dwarapala raksasa yang ada di sebelah barat Candi Singosari. Dwara berarti pintu atau gerbang, sementara Pala berarti penjaga. Dwarapala adalah penjaga pintu masuk sebuah bangunan atau area yang disucikan.

Dwarapala Singosari dan Ikonografinya

Dwarapala Singosari berbahan andesit putih yang dipahat monolitik. Tingginya hampir 4 meter, ukuran yang cukup besar untuk sebuah Dwarapala.

Dwarapala Singosari berada sekitar 200 meter di sebelah barat Candi Singosari. Areanya dibatasi oleh pagar dengan halaman yang cukup luas. Di halamannya juga terdapat beberapa batu andesit yang kemungkinan berasal dari lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun