bahasa Indonesia? Jika belum pernah terpikirkan mari kita berusaha mengenal bahasa baku dalam bahasa kita, bahasa Indonesia. Bahasa baku ini kadang tertukar dengan bahasa non baku yang sering kita dengar dan kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pernahkan terpikir oleh kita untuk menghafal setiap kata baku dalamKebutuhan akan bahasa baku muncul tatkala kita menulis naskah, cerita dan lainnya. Karena terbiasa dengan bahasa non baku, penulisan bahasa resmi pun tak luput dari campuran bahasa non baku yang 'dalam tanda kutip' menurut kita adalah bahasa baku. Perkiraan tersebut menemukan jawabannya tatkala kita membuka kamus besar bahasa Indonesia baik online maupun cetak.
Catatan yang perlu diingat adalah bahwasannya bahasa baku yang sejatinya digunakan oleh semua warga negera Indonesia pada praktiknya masih belum menjadi kebiasaan.Â
Ada pembiasaan yang kurang diupayakan. Belajar bahasa baku masih sebatas pengenalan. Jika hanya mengenal belum sampai pada titik mendalamai maka bahasa baku mudah dilupakan dalam penggunaannya.
Bahasa baku adalah sebuah aturan yang mengikat sebagai hasil keputusan bersama dengan tujuan mempersatukan suku bangsa yang berbeda dalam satu wadah NKRI.Â
Masih ingatkath salah satu bunyi Sumpah Pemuda. Bunyi point ketiga adalah "Kami poetra dan poetra Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bangsa Indonesia." Pernyataan ini jelas merupakan konsensus pemuda untuk bersatu dengan menggunakan bahasa Indonesia salah satunya.
Bahasa Indonesia dalam Sejarah
Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928 dan dicetuskan sebagai sikap politik para pemuda pada masa itu yang mengakui satu bangsa yaitu bangsa Indonesia, satu tanah air yaitu Indonesia dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Jika dihitung kini bahasa Indonesia telah digunakan selama 97 tahun. Mengapa bisa bertahan? Ini karena kecintaan bangsa Indonesian terhadap bahasa Indonesia.
Ditilik dari sejarahnya, bahasa Indonesai berasal dari bahasa Melayu. Konon pada zaman itu bahasa Melayu dikenal fleksibel terhadap bahasa-bahasa lainnya.Â
Bahasa Melayau digunakan sebagai bahasa perdagangan antar pulau di Nusantara. Karena masyarakat Indonesia kala itu banyak berinteraksi dengan bahasa Arab, maka bahasa Melayau yang banyak diserap ke dalam bahasa Melayu.
Melalui bahasa Indonesia yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan 28 Oktober 1928, semangat nasionalisme sebagai bangsa dijajah oleh bangsa asing mengkristal dan bersatu padu bersamaan dengan teks-teks yang dituangkan dalam Sumpah Pemuda itu.Â