Warna-warni street art karya seniman itu menghiasi setiap lorong gang selam bertaun-taun. Walaupun warnanya memudar tetapi tetap meninggalkan kesan yang lebih hidup karena warnanya yang menyala. Tak jarang juga ada pemuda yang menggunakan lokasi lorong ini untuk menjadi background ketika membuat video cinematik motor.
Walaupun begitu menarik, terkadang ada yang tidak setuju dengan adanya mural maupun grafiti, setidaknya masih ada toleransi dari masyarakat sekitar untuk memperbolehkan adanya mural dan grafiti sebagai media penghias lorong.
Setidaknya karya mural dan grafiti ini lebih enak dipandang daripada aksi vandalisme yang mengotori tembok, bahkan beberapa dari karya mural dan grafiti tersebut. Tetapi hal ini tidak dapat dihindari karena kurang kesadarannya para komplotan vandalisme yang tidak tahu akan aksi mereka yang merugikan pemandangan.
Kedepannya semoga semakin berkurangnya aksi vandalisme dan ayo hidupkan seni mural dan grafiti untuk menghiasi lorong gang dengan warna-warni yang indah.Â
Terimakasih kepada para seniman jalanan yang telah menghiasi lorong kecil ini, semoga warnamu dapat mempercantik setiap lorong kota yang indah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H