Mohon tunggu...
Nana oktamulya
Nana oktamulya Mohon Tunggu... Guru - guru paud

pkonten faforit tentang pemdidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

9 Desember 2022   21:49 Diperbarui: 9 Desember 2022   22:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi TK DHARMA WANITA SUKOWIDI 1
Lingkup Pendidikan PAUD
Tujuan yang ingin dicapaiMeningkatkan kemampuan sains sederhana pada anak TK B melalui  metode eksperimen
Penulis Nana Okta Mulya Narwati, S.Pd
Tanggal Aksi 1: Kamis, 10 November 2022
Aksi 2: Kamis, 17 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini        adalah:

  75% dari 8 anak  kelompok B Kemampuan  sains sederhana belum berkembang maksimal dikarenakan guru kurang memberi kesempatan anak berpraktik sehingga pengalaman anak kurang
Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang menjadi penyebab masalah adalah :

  Metode yang digunakan guru kurang tepat karena guru hanya menggunakan metode demonstrasi sehingga pada kesempatan kali ini menggunakan metode ekperimen yang perpusat pada anak
Mengapa praktik ini penting:

Menurut Rohani, (2015) Metode yang cocok digunakan untuk kegiatan pembelajaran barang sesungguhhnya yang dapat menyeimbangkan pola pikir anak didik yang sudah semakin komplek dan kongret adalah metode eksperimen. Menggunakan metode ini, anak didik akan mendapat kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukannya sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek yang ada di lingkungannya, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri mengenai objek yang telah diamati. 

Dengan demikian anak didik dituntut untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kegiatan seperti ini anak didik akan menunjukkan ide-ide kreatif  anak didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Melihat berbagai manfaat dari metode eksperimen tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen dapat mengembangkan kemampuan sains. (Rohani, 2015)

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami maslaah yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab penulis :

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan kegiatan, metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak tercapai dengan yang diharapkan

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara, beberapa hal yang menjadi tantangan tercapainya tujuan pembelajaran yakni Meningkatkan kemampuan menyusun huruf menjadi kata  anak TK B menggunakan media kartu huruf adalah:
Tantangan yang harus dihadapi
1.Tantangan dari orang tua :Orang tua kurang  peduli dengan berfikir kreatif dalam kegiatan sains anak
4.Tantangan peserta didik :Anak kurang mendapat stimulus dan termotivasi baik dari guru maupun orang tua dalam kegiatan sains sederhana
3. Tantangan dari guru : Guru kurang kreatif  dalam memilih metode, media, dan belum menggunakan IT dalam pembelajaran
Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti
1.Faktor guru dalam pemilihan metode dan  media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan   menarik bagi anak
2.Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas
3.Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
AKSI 1:AKSI 2:
Langkah-langkah yang dilakukan:
1.Memilih video pembelajaran tentang udara
2.Menggunakan metode eksperimen
3.Menyiapkan media pembelajaran, sebagai media eksplorasi anak untuk menyelesaikan project
4.Menyusun Modul Ajar sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaranLangkah-langkah yang dilakukan
1.Memilih video Memilih Metode proyek untuk pembelajaran
2.Menyiapkan media pembelajaran, sebagai media eksplorasi anak untuk menyelesaikan project
3.Menyusun Modul Ajar sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Startegi yang digunakan:
Strategi yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL) dengan kegiatan project; Membuat balon pumpkinStartegi yang digunakan:
Strategi yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL) dengan kegiatan project; Membuat gelembung sabun

Proses Pembelajaran:
1.Guru menggali pengetahuan anak dengan mengamati vidio pembelajaran tentang udara, siapa yang menciptakan uadara, apa ciri -- ciri udara? Apa manfaat udara? Benda apa saja yang membutuhkan udara?
2.Guru memberi penjelasan kegiatan hari ini membuat balon pumpkin
3.Guru menjelaskan tentang kegiatan men- cap dengan balon
4.Guru menjelaskan media dan bahan yang digunakan yaitu baking soda, balon, botol bekas, cuka
5.Anak membuat balon pumpkin
-Anak memasukkan soda kue kedalam balon
-Kemudian anak memasukkan baking soda kedalam balon
-Anak menuangkan balon yang sudah terisi baking soda kedalam botol cuka
6.Anak menggambar bentuk dengan cara  men stempel dengan balon Proses Pembelajaran:
1.Guru menggali pengetahuan anak dengan mengamati vidio udara, bagaimana sifat -- sifat udara? Apa saja bahaya udara?
2.Guru memberi penjelasan kegiatan hari ini membuat gelembung sabun
3.Guru memberi penjelasan tentang kegiatan membuat bentuk gambar dengan gelembung sabun
4.Guru menjelaskan media dan bahan yang digunakan untuk kegiatan hari ini yaitu : sabun cair, sedotan, kawat, pewarna makanan.
5.Anak membuat gelembung sabun
6.Anak membuat bentuk gambar dengan meniup gelembung sabun ditaruh dikertas
7.Anak menceritakan langkah langkah membuat gelembung sabun

Materi yang diperlukan:

2. Vidio Pohon manfaat udara
Materi yang diperlukan:
1.Vidio udara
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1:AKSI 2:

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 terdapat 37 % dari 8 anak di kelompok B yang kurang berkembang motorik halusnyaDari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah mampu dalam motorik halusnya

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam bereksperimen Hasil yang diperoleh sangat efektif dalam menyusun kata menjadi sebuah kata yang bermakna

Respon anak dengan kegiatan  ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatanRespon anak dengan kegiatan  ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari ini adalah anak belum bisa mengikat balon sehingga masih butuh bantuan dan dalam men- stempel anak masih ada yang ragu ragu sehingga tak berbentuk gambar Faktor keberhasilan dari kegiatan ini adalah media eksplorasi yang digunakan dalam kegiatan ini lebih menyenangkan karena bermain dengan air serta media yang mendukung yaitu membuat bentuk dari gelembung sabun

Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 37,5% anak meningkat BSB menjadi 100% anak

Foto Dokumentasi          

Video Pembelajaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun