Mohon tunggu...
Nana oktamulya
Nana oktamulya Mohon Tunggu... Guru - guru paud

pkonten faforit tentang pemdidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

9 Desember 2022   20:34 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nana Okta Mulya Narwati

NIM: 223114912252

Universitas Negeri malang

PPG Daljab kategori 2 -- Tahun 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

A.AKSI 1

Lokasi TK DHARMA WANITA SUKOWIDI 1

Lingkup Pendidikan PAUD

Tujuan yang ingin dicapaiMeningkatkan kemampuan motorik halus anak TK A melalui kegiatan kolase

Penulis Nana Okta Mulya Narwati, S.Pd

Tanggal Aksi 1: Jumat, 14 Oktober 2022

Aksi 2: Jumat, 21 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ini        adalah:

  5 dari 8 anak  kelompok B Kemampuan  motorik halus

  belum berkembang

Dari point diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :

  Kegiatan yang dilakukan guru kurang variatif, kegiatan yang biasanya dilakukan hanya menebali kata di LK dan mewarnai sehingga kurang merangsang rasa ingin tahunya dan peserta didik menjadi tidak fokus.

Mengapa praktik ini penting:

*Karena dengan  kegiatan kolase siswa dapat melatih konsentrasi. Pada saat berkonsentrasi melepas dan menempel dibutuhkan pula koordinasi mata dan tangan motorik halus, seni anak akan terasah. (Kadek Hengki Primayana , 2020).

*Kegiatan kolase merupakan kegiatan mengisi pola seperti menempelkan suatu benda berupa biji-bijian, potongan kertas dan sebagainya pada pola gambar sehingga menghasilkan suatu karya, membuat kolase dibutuhkan koordinasi mata dan tangan serta konsentrasi sehingga cocok dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Zhoofiroh, (2021)

Praktek pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami maslaah yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab penulis :

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan kegiatan, metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak tercapai dengan yang diharakan

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara, beberapa hal yang menjadi tantangan tercapainya tujuan pembelajaran yakni Meningkatkan kemampuan motorik halus anak TK A melalui kegiatan kolase adalah:

Tantangan yang harus dihadapi

1.Tantangan dari orang tua :Orang tua kurang peduli terhadap kemampuan anak dalam melakukan kreativitas motorik halus dan dalam pembelajaran

2.Tantangan peserta didik :Anak kurang termotivasi baik dari guru maupun orang tua

dalam melakukan kreativitas motorik halus  dalam pembelajaran

3. Tantangan dari guru : Guru kurang kreatif dalam memilih metode, media, dan belum menggunakan IT dalam pembelajaran

Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah.ada juga tantangan yang ada disekolah seperti

1.Faktor guru dalam pemilihan media ajar, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan  menarik bagi anak

2.Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas

3.Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan anak, Pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan model pembelajaran lainnya yang mendukung

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

AKSI 1:AKSI 2:

Langkah-langkah yang dilakukan:

1.Memilih video pembelajaran binatang kucing untuk menyampaikan materi

2.Memilih kegiatan kolase untuk pembelajaran

3.Menyiapkan beberapa media loosepart ( kertas foto, kapas, ampas kelapa, pasir daun kering )sebagai media eksplorasi anak untuk menyelesaiakn project

4.Menyusun Modul Ajar sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran

Langkah-langkah yang dilakukan

1.Memilih video binatang ikan dengan gambar yang lebih tajam

2.Memilih kegiatan kolase untuk pembelajaran

3.Menyiapkan media loosepart yang lebih menarik ( Kardus berkas, korek api, cotton bud, kertas roti warna- warni) sebagai media eksplorasi anak untuk menyelesaikan project

4.Menyusun Modul Ajar sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran

Startegi yang digunakan:

Strategi yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL) dengan kegiatan project; membuat kolase gambar kucing dengan media Kapas, pasir, ampas kelapa daun keringStartegi yang digunakan:

Strategi yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL) dengan kegiatan project; Membuat kolase gambar ikan dengan media kardus bekas, cotton bud, korek api, kertas roti warna warni)

Proses Pembelajaran:

1.Guru menggali pengetahuan anak dengan mengamati vidio pembelajaran binatang kucing

2. Guru menjelaskan bahaya dari binatang kucing

3.Guru menjelaskan bahan bahan yang digunakan untuk kolase

4.Guru menjelaskan aturan dalam melakukan kegiatan kolase

5.Anak melakukan kegiatan kolase

6.Anak menyusun puzzle gambar kucing

7.Anak menceritakan hasil karyanya

Proses Pembelajaran:

1.Guru menggali pengetahuan anak dengan mengamati vidio pembelajaran binatang ikan

2.Guru membawa ikan untk menggali pengetahuan anak dalam bahaya makan ikan jika tidak berhati hati dan pengetahuan bagian bagian dari ikan

3.Guru mejelaskan bahan -- bahan yang digunakan untuk kolase gambar ikan

4.Guru menjelaskan cara menyusun puzzle gambar ikan

5.Anak melakukan kegiatan kolase gambar ikan dengan memilih media yang anak sukai

6.Anak menyusun puzlle gambar ikan

7.Anak menceritakan hasil karyanya

Materi yang diperlukan:

1. Vidio tentang binatang kucing

2.Membuat kolase gambar binatang kucing

3. Menyusun puzzle gambar binatang kucing

Materi yang diperlukan:

1.Vidio tentang binatang ikan

2.Ikan

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

AKSI 1:AKSI 2:

Dari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 1 terdapat 3 anak dari 8 anak di kelompok A yang kurang berkembang motorik halusnyaDari langkah-langkah yang dilakukan pada aksi 2  berdampak  semua siswa sudah mampu dalam motorik halusnya

Hasil yang diperoleh sangat efektif namun masih perlu pengulangan dalam perkembangan motorik halus supaya bisa lebih berimajinasi dalam memvariasikan media yang adaHasil yang diperoleh sangat efektif karya yang dihasilkan sudah terlihat bagus dan kombinasi bahan yang diguakan juga kelihatan menarik lebih rapi.

Respon siswa dengan kegiatan ini adalah semua siswa  senang dan semangat dalam mengikuti semua kegiatan anak senang bisa memilih media yang mereka gunakan Respon anak dengan kegiatan  ini adalah semua anak lebih antusias dan sangat senang serta semangat dalam mengikuti semua kegiatan

Faktor ketidak berhasilan dari kegiatan kolase kucing dengan bahan yang lembut ( Kecil) sebagian anak kurang tertarik dengan media tersebut, karena cara bermainnya hanya dikertas foto dan hanya menabur saja, medianya susah untuk dikombinasikan karena terlalu kecil.Faktor keberhasilan dari kegiatan ini adalah media eksplorasi yang digunakan dalam kegiatan ini lebih tebal dan besar sehingga lebih menarik antusias anak media yang digunakan yaitu Kardus, korek api, cotton bud dan kertas roti

Dan dari proses pembelajaran saintifik dan PJBL yang sudah dilaksanakan oleh guru Hasil prestasi siswa meningkat, yang dari awal BSB masih 3 anak meningkat BSB menjadi 8 anak

Foto Dokumentasi  

Video Pembelajaranhttps://youtu.be/3znJmCm_PBQ

https://youtu.be/1-yRb1ad0Tk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun