Di kota-kota besar seperti Paris, transportasi umum sering kali padat dan sibuk. Orang Prancis sangat menghargai ruang pribadi, bahkan di tempat ramai seperti kereta. Jangan heran jika Anda mendapat tatapan tajam hanya karena berdiri terlalu dekat atau berbicara dengan suara keras.
6. Beda Standar Kebersihan Umum
   Kamar mandi umum di Prancis, terutama di tempat-tempat yang lebih kecil atau tradisional, sering kali minim fasilitas. Toilet tanpa semprotan atau bidet adalah hal yang normal, bahkan tisu toilet bisa jadi tidak tersedia. Ini tentu saja menjadi tantangan bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan semprotan air.
7. Hari Minggu yang "Suci"
   Di Prancis, banyak toko, supermarket, dan restoran tutup pada hari Minggu. Ini karena hari Minggu dianggap sebagai hari istirahat, waktu untuk keluarga, atau kegiatan spiritual. Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan toko dan mall buka setiap hari, hal ini bisa terasa tidak nyaman.
8. Gaya Hidup Hemat Energi
   Orang Prancis sangat hemat listrik dan air. Mereka terbiasa mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan, dan mandi dengan cepat untuk menghemat air. Orang Indonesia yang terbiasa mandi dengan waktu lebih lama mungkin merasa budaya ini sedikit membatasi.
9. Kecintaan pada Keju Beraroma Kuat
   Orang Prancis sangat menyukai keju, bahkan yang beraroma sangat kuat seperti Roquefort atau Camembert. Bagi orang Indonesia yang tidak terbiasa, bau keju tertentu bisa dianggap terlalu menyengat dan bahkan tidak enak. Namun, bagi orang Prancis, ini adalah bagian penting dari pengalaman kuliner.
10. Porsi Hidangan yang Dianggap "Kecil"
    Hidangan di Prancis sering kali disajikan dalam porsi kecil, dengan fokus pada kualitas rasa daripada kuantitas. Orang Indonesia yang terbiasa dengan nasi piring besar mungkin merasa belum kenyang setelah makan.