rembulan,Â
Aku berjalan di bawah sinarLangkahku diikuti oleh bayangan,Â
Seakan ia tak pernah lepas,Â
Menyatu dengan diriku, dalam sunyi yang abadi.
Kadang bayangan itu menari,Â
Mengikuti gerak tubuhku dengan riang,Â
Terkadang ia merunduk,Â
Saat hati ini kelam, penuh penyesalan.
Bayanganku---tak bisa bersembunyi,Â
Walau aku ingin lari jauh dari diri,Â
Ia selalu ada, menempel rapat,Â
Seperti kenangan yang tak bisa terlupakan.
Namun aku belajar untuk berdamai,Â
Dengan bayangan yang tak pernah hilang,Â
Bahwa ia adalah bagian dari diriku,Â
Yang mengajarkan aku untuk terus melangkah.
Dalam kesunyian malam, aku sadar,Â
Bayanganku bukan musuh yang harus dijauhi,Â
Melainkan sahabat yang menemani,Â
Menuntun aku untuk memahami siapa aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H