Mohon tunggu...
naimatun hasanah
naimatun hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Hidupmu adalah ceritamu. Tulislah dengan baik, seringlah menulis, dan edit sebebasmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Bayangan

16 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret bayangan seorang wanita (Pixels/Cottonbro studio)

Aku berjalan di bawah sinar rembulan, 

Langkahku diikuti oleh bayangan, 

Seakan ia tak pernah lepas, 

Menyatu dengan diriku, dalam sunyi yang abadi.

Kadang bayangan itu menari, 

Mengikuti gerak tubuhku dengan riang, 

Terkadang ia merunduk, 

Saat hati ini kelam, penuh penyesalan.

Bayanganku---tak bisa bersembunyi, 

Walau aku ingin lari jauh dari diri, 

Ia selalu ada, menempel rapat, 

Seperti kenangan yang tak bisa terlupakan.

Namun aku belajar untuk berdamai, 

Dengan bayangan yang tak pernah hilang, 

Bahwa ia adalah bagian dari diriku, 

Yang mengajarkan aku untuk terus melangkah.

Dalam kesunyian malam, aku sadar, 

Bayanganku bukan musuh yang harus dijauhi, 

Melainkan sahabat yang menemani, 

Menuntun aku untuk memahami siapa aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun