Mohon tunggu...
Namira Tasya Adischa
Namira Tasya Adischa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

IG : namirattasy

Selanjutnya

Tutup

Film

Maleficent, Ketika Penjahat Menjadi Pahlawan dalam Dongeng Disney

15 September 2024   23:49 Diperbarui: 16 September 2024   01:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pemberdayaan Perempuan: "Maleficent" menampilkan dua karakter perempuan kuat, Maleficent dan Aurora, yang keduanya menunjukkan ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan. Maleficent, meski terluka dan bertransformasi menjadi sosok yang gelap, akhirnya menemukan kekuatannya dalam cinta dan melindungi orang yang dia sayangi.

5. Dualitas Karakter: Film ini menggambarkan kompleksitas karakter manusia, menunjukkan bahwa orang yang tampaknya jahat juga memiliki sisi baik dan mampu berubah. Maleficent digambarkan sebagai sosok antihero yang memiliki sisi kebaikan dan kedalaman emosional, meskipun pada awalnya dia adalah antagonis dalam cerita klasik.

# Akting:

Penampilan Angelina Jolie sebagai Maleficent adalah pusat dari film ini. Dengan karisma yang kuat dan penggambaran emosional yang kompleks, Jolie berhasil membuat Maleficent terlihat menakutkan sekaligus penuh simpati. Elle Fanning memberikan penampilan yang menawan sebagai Aurora yang polos, sementara Sharlto Copley dengan baik memerankan Stefan yang semakin gila akibat ambisinya.

# Visual dan Efek:

Secara visual, "Maleficent" sangat memukau. Penggunaan CGI untuk menciptakan dunia ajaib Moors sangat mengesankan, dan desain karakter Maleficent---dengan tanduk, sayap, serta kostum yang dramatis---menangkap esensi peri gelap dengan sempurna. Sinematografi dan efek khususnya juga luar biasa, memperkuat suasana magis dan gelap dalam film.

# Kritik:

Namun, film ini juga memiliki kekurangannya. Beberapa kritikus merasa bahwa upaya untuk memberi kedalaman pada karakter Maleficent membuatnya menjadi terlalu lunak, sehingga menghilangkan beberapa kualitas menyeramkan yang membuatnya ikonik. Selain itu, alur cerita bisa terasa agak dapat diprediksi, dan karakter-karakter pendukung, termasuk tiga peri baik, kurang berkembang.

# Pesan dalam film Maleficent (2014):

1. Kekuatan Pengampunan dan Penebusan: Maleficent mengajarkan bahwa meskipun seseorang melakukan kesalahan atau dipenuhi oleh dendam, masih ada kesempatan untuk berubah dan menebus kesalahan tersebut. Maleficent, meskipun awalnya digerakkan oleh rasa dendam, akhirnya mampu merasakan cinta dan pengampunan, terutama terhadap Aurora.

2. Cinta Sejati Bukan Hanya Romantis: Film ini menekankan bahwa cinta sejati tidak harus berasal dari hubungan romantis, tetapi bisa muncul dari kasih sayang yang mendalam, seperti hubungan antara Maleficent dan Aurora. Ini memperluas definisi cinta sejati yang biasanya digambarkan dalam dongeng tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun