Mohon tunggu...
Namira Salsabila
Namira Salsabila Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

Esports addict tapi tak pandai main game.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Deft, Si Gamer from Zero to Hero dalam Penantian 10 Tahun

6 Juli 2023   19:01 Diperbarui: 11 Juli 2023   15:57 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deft bersama dengan roster Edward Gaming ketika memenangkan MSI 2015. Sumber foto: Mobafire

Deft bersama dengan roster Edward Gaming ketika memenangkan MSI 2015. Sumber foto: Mobafire
Deft bersama dengan roster Edward Gaming ketika memenangkan MSI 2015. Sumber foto: Mobafire
Sayangnya, Sang Alpaca bersama Edward Gaming gagal dalam Worlds 2015 & 2016 yang selama dua tahun berturut-turut tersebut harus tersangkut di babak perempat final.

Dia akhirnya kembali ke kampung halamannya dan mengabdi bersama tim KT Rolster selama dua tahun (2017 & 2018) dan membangun prestasi yang cukup memuaskan, LCK Summer 2018.

Lagi dan lagi, di tahun 2017 tertimbun di babak kualifikasi Worlds sedangkan di Worlds 2018 juga harus kembali tertancap di perempat final.

Di tahun 2019 sampai 2020, Sang Alpaca move on ke tim Kingzone DragonX / DragonX (sekarang DRX) sekaligus tim tersebut memperkenalkan beberapa pemain rookies. Summer Split 2019 dimulai dengan baik oleh Kingzone, berfluktuasi antara urutan ke-1 dan ke-3 klasemen, sebelum akhirnya mendadak anjlok di posisi ke-7 yang mengecewakan.

Kingzone diberi kesempatan untuk bisa mendapatkan slot di Worlds 2019 tetapi kandas setelah berjuang melawan Damwon Gaming dengan skor 3-2 dalam Regional Qualifier.

Disamping itu, Si AD Carry bersama dengan Kingzone setidaknya meraih dua pencapaian, di antaranya KeSPA Cup 2019 dan Rift Rivals 2019 bersama dengan tiga tim LCK (SK Telecom, Damwon Gaming & Griffin).

Kemudian di tahun 2020, bersama dengan para pemain muda dan dua di antaranya adalah rookies, Deft kembali berhasil menuju Worlds 2020 yang bertuan rumah di Shanghai, Tiongkok.

Namun, DragonX kembali takluk di perempat final dengan skor 3-0 dengan villain besarnya, Damwon Gaming.

Setelah tragedi tersebut, AD Carry yang telah meraih Pentakills sebanyak tiga kali ini kemudian mengabdi bersama Hanwha Life Esports di tahun 2021.

Tidak ada hasil yang memuaskan bagi Deft di tahun itu. Setidaknya hanya satu, bisa kembali mendapatkan slot di Worlds 2021 bertempat di Reykjavik, Islandia. Sayangnya, bersama Hanwha Life dia hanya mampu bertanding hingga babak perempat final (lagi) setelah dibantai oleh T1 dengan skor 3-0.

Dengan ini, Deft menjadi pemain pertama yang menghadiri turnamen Worlds dengan lima tim yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun