Alasan imigran ilegal harus melarikan diri begitu mereka tiba disebabkan karena Divisi 7 Imigrasi dan Luar Negeri atau disebut dengan Biro Kontrol akan memburu para imigran ilegal. Prinsip yang mereka pegang adalah mengisolasi semua kontak. Biro Kontrol menindak para imigran ilegal dan menangkap mereka dengan dalih untuk menjaga ketertiban. Bahkan mereka yang telah melakukan kontak langsung dengan para imigran ilegal juga turut serta ditertibkan dan tidak dapat menghindar dari tindakan keras Biro Kontrol.
Jika ada orang yang mengejar imigran ilegal, maka ada orang yang membantu. Orang yang dimaksud adalah pemimpin Asia Mart yang menyebut dirinya sebagai “kedutaan tidak resmi”. Dia semacam perantara yang membantu para imigran ilegal yang telah menyeberang tanpa koneksi untuk menetap di daerah tersebut dengan membawanya menjauh dari Biro Kontrol. Dia menganut keyakinan “Memberi dan Menerima”, ibaratnya adalah tidak ada yang gratis di dunia ini. Bahkan dia juga mengklaim bahwa semua barang yang dibawa para penyelundup di dalam koper adalah miliknya.
Sesuai makna dari judul drama di atas, Sisyphus, dapat disimpulkan bahwa drama ini berisikan tentang penyesalan. Bagaimana pun juga manusia tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi terlebih lagi jika itu merupakan perbuatan kita sendiri.
Di tiap episode dalam drama ini, penonton akan selalu dibuat penasaran karena alur ceritanya yang sulit untuk ditebak. Eitss, jangan khawatir.. pastinya misteri dalam drama ini bakalan terungkap dalam episode selanjutnya. Nantikan kelanjutan drama ini pada 10 Maret di layanan streaming Netflix.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H