Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Do'a dan Syukur yang Diceritakan Oleh Bapak

14 November 2021   14:13 Diperbarui: 14 November 2021   16:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aminkan saja kak, selama ada orang yang mendoakan baik sama kita..", ucap ibu saat ditemani kak sulung pergi ke acara reuni SMA nya.

Ya kadang aneh si, masak kak sulung yang masih usia SMP waktu itu di doakan cepat dapat jodoh. Bagi kak sulung yang menggerutu, katanya doa gitu sama aja kayak doain putus sekolah karena menikah muda lalu dia gendong anak dan nggak bisa menikmati masa rono rene sama teman- teman.

Tapi yang namanya do'a ya tetap do'a. Teruslah berdo'a karena sureprize dari Tuhan bisa saja datang kapan saja sesuai bahkan lebih indah dari apa yang kita mau.

Itu tadi sama kak sulung. Kalo saya waktu sore di alun-alun sama Bapak pernah di kasih cerita. Gara-gara lihat mobil bagus yang lewat kata bapak itu buah dari rasa syukur. Kok bisa?. Kata Bapak lagi, kalau bersyukur nanti ditambah lagi rizkinya. 

Sambil nunggu sate ayam terpanggang matang sama Abangnya, bapak berpetuah.

Ada seorang hamba yang rajin. Ketika tidur ia bermimpi diajak jalan jalan bersama seorang malaikat. Bersama malaikat ia di ajak jalan - jalan ke langit. 

Sampailah ia di gedung yang besar yang sulit di gambarkan warnanya. Mungkin seperti istana di fairy tale. Disitu banyak sekali teman sesama malaikat yang sama sama menjalankan tugas dari Yang Maha Kuasa. 

Saat masuk, malaikat membiarkan hamba rajin bereksplorasi. Hamba rajin pun mengintip ruangan demi ruangan didalamnya. 

Alhasil, ia menemukan 2 ruangan berbeda. Ruangan pertama dipenuhi deretan rak yang berisi kertas-kertas bertumpukan dan berhimpitan. Terlihat di dalamnya malaikat yang sedang sibuk mencatat sesuatu.

Ruangan kedua, terlihat jauh lebih longgar dari ruangan pertama. Dan malaikat yang berada disitu terlihat sesekali menulis, sesekali jeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun