Sebuah sya'ir fenomenal dapat menjadi bukti betapa Abu Nawas adalah hamba yang tunduk di hadapan Tuhannya, Allah SWT.
"Ilahi lastu lilfirdausi ahlan, walaa aqwa 'alan naaril jahiimi. Fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainnaka ghofirudz dzanbil 'azhimi."
"Tuhanku, aku bukanlah ahli surga, namun aku tak kuat merasakan api neraka. Maka, terimalah taubatku, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa besarku."
Al I'tiraf, sebuah pengakuan dari hamba yang berlumur dosa mengharap belas kasih Rabbnya. Sya'ir yang sering kita dengarkan. Teduh dan syahdu saat membaca syair itu.
Demikian.
Akurat.co