Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Optimis dan Yakin adalah Solusi

6 September 2021   22:55 Diperbarui: 6 September 2021   23:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alkisah, saat itu ada seorang petani yang sedang terkena problem. Bukan karena gagal panen atau kekeringan. Melainkan setiap hasil buminya membuahkan hasil, maka akan hilang dan tidak tau apa atau siapa yang membuat hasil panennya raib.

Hiduplah saat itu seorang yang kharismatik nan dalam ilmu agamanya. Beliau adalah Kyai Kholil Bangkalan.

Petani itu kemudian berniat mendatangi Kyai Kholil dengan maksud hendak meminta solusi.

Benar saja, petani tersebut mendatangi kediaman Kyai Kholil dan mendapati beliau sedang mengajar para santri beliau.

Kyai Khalil, adalah ulama yang terkenal memiliki kedalaman ilmu dan memiliki kedekatan hati kepada Alloh SWT. sehingga, tak jarang beliau dengan mudah memberikan solusi terhadap problem masyarakat. Bahkan, weruh sakdurunge winarah., mengetahui maksud hati seseorang sebelum orang tersebut menceritakan apa yang dialaminya. Itu semua terjadi atas izin Alloh SWT. dan anugerah dari Alloh SWT. untuk beliau.

Sesampainya di lokasi, petani tersebut mendapati Kyai Kholil sedang mengajar ilmu Nahwu, ilmu alat untuk memahami bahasa Arab. Beliau sedang menerangkan tentang lafazh جاء زيد (Ja a Zaidun) yang berarti "Zaid telah datang".

Okelah, kemudian Si Petani menemui Kyai Kholil yang sedang mengajar.

Dengan rendah hati, Kyai Kholil menemui petani tersebut. Si Petani bercerita bahwa hasil panen nya ada yang mencuri. Setiap pagi, tatkala Si Petani sampai ke sawah, dia sudah keduluan oleh si pencuri misterius. Si Petani pun meminta solusi kepada Kyai Kholil. 

Oleh Kyai Kholil, Si Petani diminta untuk membaca lafazh Ja a Zaidun, pelajaran yang saat itu sedang disampaikan kepada santrinya, sebagai wirid untuk Si Petani. Dengan berharap penuh kepada Alloh SWT. bahwa esok dia akan mengetahui siapa dibalik misteri hilangnya hasil panen selama ini.

Si Petani pun pulang dengan puas  dan mengamalkan apa yang disampaikan Kyai Kholil, yaitu membaca lafazh " ja a zaidun".

Dengan optimis berhasil, petani itu mematuhi perintah Kyai Kholil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun