Mohon tunggu...
Astin Soekanto
Astin Soekanto Mohon Tunggu... -

pecinta travel. museum. seni. sejarah. adat. ritual. budaya. etnik. tradisional. indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ragam Budaya di Tanah Seribu Kampung, Sumba, NTT

23 Desember 2014   12:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puas menikmati keunikan Kampung Adat Prailiu, kamipun bersiap-siap pamit pulang. Tapi Mama Rambu menghalangi niat kami. “Jangan mengaku sudah pernah berkunjung ke Sumba Timur, kalau belum pernah mencoba memakai baju adat sini.” Begitu kata Mama Rambu. Semula saya kurang bergitu berniat untuk memakai baju adat. Malas ganti dan dandannya. Hehehe… Tapi, menurut penjelasan Mama, asesoris baju adat mereka itu istimewa. Khususnya mahkota yang terbuat dari kulit tempurung kura-kura. Sekarang ini sudah jarang atau bahkan hampir tidak ada orang yang bisa membuatnya. Mengingat begitu berharganya baju adat Sumba Timur ini, saya yang semula agak segan berubah menjadi penuh semangat. Ada sensasi luar biasa saat mengenakan baju adat itu. Kalau dari pengakuan Mas Andy, dia merasa seolah-olah lebih berwibawa saat mengenakan baju adat itu. Sedangkan Kak Lenny, mengaku, merasa lebih cantik dengan mengenakan baju adat itu. Ah, bisa saja. Hahaha…

Sepulang dari Kampung Adat Prailiu, kami menutup perjalanan Sumba Timur dengan makan malam ikan bakar di dermaga. Ini satu-satunya tempat makan di Sumba Timur, dan hanya beroperasi pada malam hari saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun