Semakin  melesatnya sebuah teknologi pasti akan menimbulkan kekhawatiran beberapa orang, karena bisa jadi kedepannya mengancam pekerjaan manusia karena teknologi AI ini sudah bisa meniru dan merespon seperti layaknya manusia pada umumnya.
4. Penyebaran informasi palsu dan hoaks
Seperti pada pernyataan pertama, teknologi ini bisa di jadikan alat untuk membuat sebuah hal menjadi negative, salah satunya yaitu penyebaran informasi palsu atau hoaks, apalagi sekarang teknologi AI atau ChatGPT ini mudah dan bisa di akses oleh siapa saja, memudahkan berita hoaks menyebar dan masuk begitu saja tanpa ada nya penyaringan terlebih dahulu.
5. Pelanggaran privasi
Penggunaan ChatGPT bisa mengancam privasi dan informasi pribadi seseorang. Contonya, ChatGPT bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi atau bahkan bisa meretas akun.
6. Ketergantungan pada teknologi
Ketergantungan pada teknologi bisa menjadi hal negative, karena bisa membuat penggunanya sulit mengerjakan tugas atau mengambil sebuah keputusan tanpa ada nya teknologi.
Terlihat bahwa saat ini di lingkungan pendidikan, penggunaan ChatGPT dapat membantu mahasiswa lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas dalam mata kuliahnya, misalnya seperti karya ilmiah atau penulisan esai. Namun yang namanya sistem buatan manusia tidak selalu memberikan dampak positif saja.Â
Ketergantungan pada teknologi Penggunaan ChatGPT dan teknologi kecerdasan buatan lainnya dapat memicu ketergantungan pada teknologi, sehingga membuat orang semakin sulit untuk melaksanakan tugas atau mengambil keputusan tanpa bantuan teknologi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa ChatGPT tidak disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan.
Daftar Pustaka
Amalia, Y., Thohir, M., Eva, V. R., & Sari, N. I. (2023). Refleksi Manusia dalam Berkeadaban Digital melalui ChatGPT. jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, XIII, 109-128.