Mohon tunggu...
Riki Kurniawan
Riki Kurniawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa Fakultas Filsafat UGM Bermimpi diabadikan lewat Nobel sastra dan ingin melepaskan Tuhan dari penjara prasangka. Eh, ndak... kebalik, Saya yang ingin bebas, Tuhan tak pernah terpenjara...! Oke, cukup! Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dekotis Ghoul

25 April 2016   10:09 Diperbarui: 25 April 2016   10:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Siapa kau???” Tanya Sofia berteriak.

“Kamu bukan Salman kekasihku!” Bentak Sofia lagi.

Sosok Salman itu hanya tersenyum menyeringai memperlihatkan gigi taringnya yang masih berlumuran darah.

“grgggrrrgh…. Ghouuul…!!!”

Sosok itu mengucapkan nama Ghoul. Sosok misterius dari Mitologi Arab yang pada zaman jahiliyyah dulu diyakini sebagai makhluk ghaib yang buas. Dimana habitatnya berada di dalam gundukan-gundukan pasir dan makanan pokoknya adalah daging mayat manusia yang masih segar. Atau terkadang pula memangsa manusia yang sedang melewati padang pasir, sisa makanannya persis seperti sisa-sisa makanan hyena, hanya tersisa tulang belulang saja. Selain itu, kemampuan lain Ghoul, mereka mampu menyerupai wajah manusia, terutama korban terakhirnya.

“Ghoul???” Tanya Sofia bingung penuh retoris.

“Kami bermigrasi ke seluruh penjuru dunia, dan memangsa mayat-mayat manusia!” Lanjut sosok makhluk itu dengan suara serak yang terdengar berat.

“Tapi sepertinya, jantungmu lebih segarrr…!” Sosok itu mendekat pada Sofia.

“Tidaaaaak…!”

Sofia berteriak sambil berusaha menghindar namun langkahnya berat. Ia malah mundur kebelakang lalu tersungkur ke dalam kuburan kekasihnya, Salman Harits.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun