Jenis BBM juga memengaruhi kondisi dan stamina mesin motor. Contohnya pertalite, jika dibandingkan dengan pertamax diusahakan memakai pertamax jika ingin stamina mesin anda tetap bagus. Namun untuk sebagian besar mahasiswa sangat tidak relevan dengan uang saku yang mereka punya.
BBM sangat penting untuk operasional perusahaan, sangat berpengaruh di biaya produksi. Dampaknya bisa jadi perusahaan mengurangi biaya operasional. Beberapa perusahaan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mengakibatkan meningkatnya pengangguran yang tentunya akan menambah kemiskinan di Indonesia. Â
Jika perkiraan peningkatan inflasi terjadi, maka daya beli masyarakat akan bekurang. Dengan peristiwa ini tentu mengakibatkan beberapa pihak yang pro dan kontra mengenai hal tersebut. Tidak lain di kalangan buruh dan mahasiswa.Â
Demo tolak BBM naik tak terbendung, penuhi jalan di berbagai daerah. Berusaha menyuarakan aspirasi mereka kepada jajaran petinggi. Sampai di beberapa kawasan, barisan petugas kepolisian dan kawat berduri dikerahkan untuk menghalau massa menerobos memasuki gedung.
Untuk bagian pihak yang pro terhadap naiknya BBM ini, ialah mereka menyebutkan beberapa alasan mengapa harga BBM ini patut untuk dinaikkan. Diantaranya dikarenakan kurs rupiah melemah terhadap dolar AS, keuangan Pertamina yang akan terbebani jika Pemerintah tidak menaikkan harga BBM.Â
Selain itu, utang dolar AS yang dilakukan Pertamina juga besar, dana APBN untuk subsidi kurang, dan harga BBM saat ini sudah dibawah harga perekonomian. Sehingga kalau tidak dinaikkan maka Pertamina yang subsidi BBM.
Menurut berita terkini dari Bank Indonesia berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III September 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga September 2022 diperkirakan inflasi sebesar 1,09 persen (mtm).
 Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu bensin sebesar 0,91 persen (mtm), angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen (mtm), angkutan antar kota, telur ayam ras, dan beras masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta rokok kretek filter dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm). Bisa dilihat dampak kenaikan BBM pada bahan pokok atau keperluan rumah tangga lainnya.
Singkatnya, Dana APBN untuk subsidi BBM naik 3 kali lipat, utang dolar Pertamina besar memaksakan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Kalau tidak, Pertamina yang akan menanggung subsidi BBM tersebut.Â
Namun, dengan dikeluarkan kebijakan tersebut banyak juga sektor yang terkena imbas atas melonjaknya harga BBM. Dengan ini, diharapkan tujuan dari kenaikan harga BBM segera tercapai. Yakni meratanya pengguna BBM bagi yang mampu maupun tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H