Mohon tunggu...
Nakochi Yashuda
Nakochi Yashuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PDB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop Baby Shaming pada Anak Selebriti

26 Juni 2022   12:54 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:27 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika mengalami baby shaming, ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua. Misalnya dengan cara tidak merespons komentar yang mengarah pada baby shaming, menutup akun media sosial, tidak menyalahkan diri sendiri, dan tetap fokus merawat buah hati. 

Namun seperti apa pun tindakan yang dilakukan oleh korban dan keluarganya, tindakan baby shaming akan terus terjadi. Karena tindakan baby shaming merupakan tindakan yang dilakukan oleh pelaku, dan korban tidak terlibat sama sekali dalam tindakan tersebut. 

Turut menyalahkan korban atau bahkan menyalahkan kondisi fisik korban sebagai pemicu adanya baby shaming merupakan tindakan yang salah besar. Tindakan baby shaming merupakan tindakan yang dilandasi oleh pemikiran pelaku terhadap korban. Pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang salah, dan sangat tidak sopan jika harus dinyatakan secara langsung kepada korban dalam bentuk hinaan.

Sayangnya perilaku baby shaming memang merupakan perilaku yang sulit untuk diputus rantai penyebarannya. Namun bukan tidak mungkin bahwa perilaku baby shaming dapat dihentikan. 

Sama seperti isu body shaming yang mulai banyak disadari oleh masyarakat, isu tentang baby shaming pun perlu untuk terus dibahas hingga menimbulkan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya tidak melakukan baby shaming. 

Dibutuhkan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku ini. Bentuk edukasi tersebut bisa disampaikan melalui kegiatan Webinar, melalui penyebaran dari mulut ke mulut, dan edukasi yang dilakukan kepada orang terdekat. 

Dengan cara-cara ini, masyarakat atau pengguna internet yang sebelumnya kerap kali melakukan tindakan baby shaming diharapkan menjadi sadar dan tidak lagi melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

Masyarakat, terutama pengguna internet, harus memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya tidak melakukan hinaan terhadap kondisi fisik bayi, pertumbuhan bayi, dan sikap bayi. Tindakan baby shaming dapat dihentikan jika masyarakat menyadari bahwa tindakan ini merupakan tindakan yang salah dan tidak terpuji. 

Harus pula dipahami bahwa tidak ada standar tertentu yang menyatakan kesempurnaan fisik seseorang, menghina kondisi fisik seseorang hanya membuat pelaku terlihat memiliki sikap buruk. Oleh karena itu, tindakan baby shaming harus segera dihentikan dan dihilangkan. 

Termasuk didalamnya menghentikan tindakan baby shaming pada anak selebritis. Keluarga selebriti kadang kali lebih rentan menerima perundungan dari masyarakat karena kepopulerannya. Namun perlu dipahami bahwa siapapun orangnya dan apapun pekerjaannya, tidak ada yang pantas mendapatkan perlakuan baby shaming dari orang lain.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun