1. Mendeteksi Wajah (Face Detection)
Teknologi ini dapat mendeteksi atau mencari wajah seseorang dalam gambar, video, atau secara real-time. Jika dilihat dalam kamera atau media sosial, tahap ini ditandai dengan adanya kotak yang mengelilingi wajah seseorang. Tahap ini hanya mendeteksi wajah seseorang, belum mengarah pada pengenalan identitasnya.
2. Normalisasi Wajah
Setelah gambar wajah terdeteksi, sistem akan memperbaiki posisi, ukuran dan sikap kepala untuk membuatnya menjadi standar dan mudah dibandingkan dengan data wajah yang telah tersimpan.
3. Analisis Wajah (Analysis)
Tahap berikutnya adalah proses analisis atau verifikasi tekstur wajah dengan lebih detail. Teknologi ini akan mengenali wajah seseorang secara spesifik, seperti jarak antara kedua matanya, bentuk dagu, bentuk hidung, dan lain-lain.
Hasil analisis ini kemudian dikonversi ke format deretan angka yang disebut faceprint. Setiap faceprint berbeda-beda antara satu orang dan lainnya, bahkan untuk orang kembar identik sekalipun.
5. Mengidentifikasi Wajah
Pada tahap ini, data wajah akan diidentifikasi berdasarkan verifikasi fitur wajah yang telah ditentukan sebelumnya. Seluruh fitur-fitur wajah, termasuk kontur wajah, geometri, dan tekstur, tidak akan terlepas dari tahap ini.
Data wajah akan diubah menjadi titik-titik, yang kemudian diubah menjadi data. Pada tahap ini, data yang masuk akan dibandingkan dengan data pada database, di mana perbandingannya harus mencapai 1:1. Setelah itu, sistem akan menilai apakah wajah tersebut cocok dengan database.
6. Pengenalan Wajah (Recognition)