Pengenalan wajah (Face Recoginiton) adalah sebuah teknologi untuk mengidentifikasi serta memverfikasi wajah seseorang melalui gambar digital. Caranya yaitu dengan mencocokkan fitur-fitur yang diekstraksi dari wajah yang diidentifikasi dengan data wajah yang tersimpan dalam basis data. Pengenalan wajah telah digunakan sebagai suatu system biometrik. Fitur-fitur dari gambar wajah diekstraksi oleh sebuah prosedur komputasi menggunakan teknik-teknik dalam pengolahan citra (Image Processing). Sekumpulan fitur tersebut direpresentasikan sebagai vector. Proses pencocokan vector yang diidentifikasi dengan vector-vector wajah di dalam basis data menggunakan matriks similarity. Matriks similarity ini mengukur seberapa dekat atau mirip antara dua buah vector.
Ada dua matriks similarity yang umum digunakan dalam pencocokan data, yaitu jarak Euclidean (Euclidean distance) dan cosine similarity.
Euclidean distance
d = Â ((A1 -- B1)2-(A2 -- B2)2 + ... + (An -- Bn)2)Â
Nilai d yang kecil menunjukkan kedekatan. Maka nilai d yang paling minimum menunjukkan jarak dua vector yang paling mirip.
Cosine similarity
Matriks cosine similarity di hitung dari perkalian titik (dot product) antara dua buah vector.
A.B = ||A||||B||cos       Â
cos = Â Â A.B
      ||A||||B||
Dua buah vector A dan B dikatakan sama jika sudut antara keduanya nol ( = 0). Cosinus 0 adalah 1 sifat ini di pakai di dalam proses pencocokan antara dua buah vector. Nilai cosinus yang besar (maksimum 1) menunjukkan kemiripan. Jika nilai cosinus mendekati 1, maka dua vector dikatakan hampir sama atau mirip.