IQ (Intellectual Quotient) mengukur kemampuan berpikir analitis dan logis, yang dimana sangat berguna untuk memproses informasi dan memecahkan masalah.
EQ (Emotional Quotient) berhubungan dengan kemampuan mengelola emosi, baik dalam diri sendiri maupun terhadap orang lain, yang penting dalam menjaga motivasi, empati, dan keterampilan sosial.
SQ (Spiritual Quotient)Â berkaitan dengan pemahaman makna dan tujuan hidup, memberikan dimensi dalam penilaian tindakan yang bermakna.
Ketiga kecerdasan ini membantu pendidik dalam mengenali potensi dan juga kemampuan peserta didik, sehingga dapat disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Karakteristik IQ, EQ, dan SQ
IQ:
- Bagaimana cara kerja otak, seperti berpikir analitis dan logis, keterampilan numerik dan matematis, serta kemampuan memahami dan mengolah informasi secara komplek.
EQ:
- Tidak bisa terukur, karena melibatkan rasa
- Kesadaran diri akan mengenali dan memahami emosinya
- Self Esteem
SQ:
- Problem Solving
- Faham akan tantangan/ penderitaan
- Relationship
- Humanis Holistic
Hubungan antara Berpikir dan Emosi
      Berpikir adalah aktivitas mental untuk memecahkan masalah, sedangkan emosi adalah reaksi terhadap pengalaman yang memengaruhi proses berpikir.
      Emosi positif dapat meningkatkan kreativitas dan keterbukaan berpikir, sementara emosi negatif dapat mengganggu fokus dan membuat keputusan menjadi tidak optimal. Sebaliknya, berpikir juga dapat mempengaruhi emosi; misalnya, terlalu banyak berpikir (overthinking) bisa menyebabkan kecemasan.