Mohon tunggu...
Najwa Malikah
Najwa Malikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pasar Tanah Abang Minta TikTok Shop Ditutup, Omzet Tidak Sampai Target!

3 Januari 2024   22:37 Diperbarui: 5 Januari 2024   18:08 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratna mengatakan bahwa masyarakat terutama pedagang Pasar Tanah Abang harus menyesuaikan diri dengan pola dagang yang baru. Tiktok Shop sebenarnya bisa menjadi salah satu kanal untuk mendorong produk UMKM Indonesia yang sukses.

Menurutnya bahwa dengan menggunakan platform online, para pedagang bisa menekan biaya modal khususnya untuk membuka toko.

"Melalui social commerce, UMKM dapat bekerja sama dengan kreator lokal untuk meningkatkan kunjungan ke toko online mereka," ujar Ratna.

"Memang harus menyesuaikan diri, begitu pindah berbelanja online," sambungnya.

Ratna menambahkan, konsumen Indonesia akan cepat beradaptasi dengan sistem transaksi yang tersedia. Saat social e-commerce dilarang, mereka kemungkinan akan kembali belanja secara daring melalui market place di e-commerce.

Menurutnya, dalam kondisi ideal, pemerintah seharusnya mendorong TikTok Shop untuk berbenah serta meluruskan sejumlah isu yang beredak terkait aplikasi tersebut.

Oleh karena itu, ia menegaskan perubahan ini tidak akan signifikan mengurangi minat belanja konsumen secara online.

Di sisi lain, Ratna mengungkapkan banyak konsumen yang lebih puas berbelanja daring. Hal ini karena penjualan online memberikan kemudahan, harganya terjangkau, dan pembeli tidak perlu datang ke tempat penjual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun