Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran IPS SD yang Mengintergrasikan Keterampilan Abad 21

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran IPS SD yang Mengintegrasikan Keterampilan Abad 21

Oleh Najwa Multahada

Email: 2202233301@umk.ac.id

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muria Kudus,

Jl. Lkr. Utara, Kayuapu Kulon, Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus

 

ABSTRACT

Social studies education in secondary schools needs transformation to face the challenges of the 21st century. Key skills such as critical thinking, creativity, cooperation, communication and digital literacy must be integrated into a comprehensive social studies curriculum. The goal is to prepare students to become active and critical citizens capable of addressing complex social issues in the era of globalization and the industrial revolution 4.0. This approach not only emphasizes factual knowledge, but also develops practical skills to analyze social issues, collaborate across backgrounds, and utilize digital technology effectively. Thus, students are expected to make decisions based on moral values, understand social reality, and contribute positively in an increasingly connected and dynamic society.

Keywords: Planning, Implementation, Social Studies, Skills, 21st Century

ABSTRAK

Pendidikan IPS di sekolah menengah perlu transformasi untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Keterampilan kunci seperti berpikir kritis, kreativitas, kerja sama, komunikasi, dan literasi digital harus diintegrasikan ke dalam kurikulum IPS yang komprehensif. Tujuannya adalah mempersiapkan siswa menjadi warga negara aktif dan kritis yang mampu mengatasi masalah sosial kompleks di era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Pendekatan ini tidak hanya menekankan pengetahuan faktual, tetapi juga mengembangkan kemampuan praktis untuk menganalisis isu-isu sosial, berkolaborasi lintas latar belakang, dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai moral, memahami realitas sosial, dan berkontribusi positif dalam masyarakat yang semakin terhubung dan dinamis.

Kata Kunci : Perencanaan, Pelaksanaan, IPS, Keterampilan, Abad 21

PENDAHULUAN

Di era globalisasi dan revolusi industri keempat, pendidikan harus membekali siswa dengan kemampuan abad ke-21 yang mereka perlukan untuk menghadapi rintangan di masa depan, selain pengetahuan akademis. Berpikir kritis, kreativitas, kerja sama tim, komunikasi, dan literasi digital merupakan beberapa kemampuan abad ke-21. Mengintegrasikan keterampilan abad ke-21 ke dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan kritis.

Pembelajaran IPS di sekolah dasar secara strategis penting untuk mengembangkan kesadaran sejarah, kepekaan terhadap tantangan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan, serta wawasan kebangsaan. Namun, pembelajaran IPS di sekolah dasar umumnya dianggap lebih bersifat hafalan dan tidak menarik. Pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kerja sama tim, komunikasi, dan literasi digital yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di abad ke-21 belum difasilitasi secara memadai oleh pendidikan IPS di sekolah dasar. Akibatnya, siswa mungkin kurang siap untuk menghadapi perubahan sosial yang rumit dan cepat di masa depan.

Untuk membuat pembelajaran IPS di sekolah dasar menjadi lebih relevan, kontekstual, dan mampu membantu siswa memperoleh keterampilan abad ke-21, maka perlu dilakukan penyempurnaan kurikulum. Pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak hanya menekankan pada pengetahuan faktual, tetapi juga menggabungkan keterampilan abad ke-21 dalam sebuah pendekatan yang komprehensif.

Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPS di sekolah dasar yang menggabungkan keterampilan abad ke-21 menjadi sangat penting dalam konteks ini. Penggabungan kompetensi seperti kreativitas, berpikir kritis, kerja tim, komunikasi, dan literasi digital ke dalam pendidikan IPS dasar akan meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi rintangan di masa depan dan berkembang menjadi warga negara yang taat hukum. Mereka akan dapat bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, menilai secara kritis dan mengatasi masalah-masalah sosial, dan berhasil menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran dan komunikasi.

PEMBAHASAN

Ilmu Pengetahuan Sosial atau yang dikenal dengan IPS merupakan pembelajaran yang menganalisis dan mengkaji masalah-masalah sosial dari berbagai aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam standar isi IPS diharapkan peserta didik mampu mengembangkan sikap peka terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat (Herijanto, 2012). Tujuan pembelajaran IPS adalah agar peserta didik memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya melalui pemahaman nilai-nilai budaya, selain itu peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar yang dipelajari dari ilmu pengetahuan sosial, kemudian memahami berbagai potensi yang dapat dikembangkan peserta didik.  Pembelajaran IPS mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, yang dapat membuat keputusan berdasarkan moral dan keyakinan mereka, yang telah mereka kembangkan melalui pengalaman dan pengamatan. Salah satu definisi kompetensi adalah kapasitas untuk membuat keputusan selama pemecahan masalah. Memahami realitas sosial dan memenuhi tanggung jawab seseorang di masyarakat adalah apa artinya peduli (Rahmad, 2016).

Abad ke-21 disebut sebagai "abad globalisasi" karena merupakan abad yang ditandai dengan transparansi informasi (Muhali, 2019). Revolusi industri generasi 4.0, yang ditandai dengan meningkatnya keterhubungan, interaksi, dan pengembangan sistem digital, kecerdasan buatan, dan realitas virtual, telah dimulai pada abad ini. Jika dibandingkan dengan seabad yang lalu, kehidupan manusia telah mengalami banyak perubahan yang mendalam (Fitriani et al., 2019). Salah satu bentuk kemajuan di abad ke-21 adalah revolusi industri 4.0 yang membawa serta sejumlah tantangan. Pembelajaran di abad 21 harus dapat mempersiapkan generasi Indonesia untuk menyongsong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat (Syahputra, 2018). Dalam konteks ini, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu mengintegrasikan beberapa keterampilan abad ke-21 yang sangat penting, diantaranya:

Berpikir Kritis: Kemampuan berpikir kritis dan analisis yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Kreativitas: Kemampuan kreativitas yang memungkinkan siswa untuk berinovasi dan mencari solusi yang inovatif dalam menghadapi tantangan.

Kerja Sama Tim: Kemampuan kerja sama tim yang memungkinkan siswa untuk bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan menyelesaikan masalah secara bersama.

Komunikasi: Kemampuan komunikasi yang memungkinkan siswa untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain melalui berbagai media.

Literasi Digital: Kemampuan literasi digital yang memungkinkan siswa untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dalam pembelajaran dan komunikasi.

Pendekatan pembelajaran IPS di sekolah dasar harus dirancang secara komprehensif, tidak hanya menekankan pengetahuan faktual, tetapi juga mengintegrasikan keterampilan abad ke-21. Hal ini akan mempersiapkan siswa menghadapi perubahan sosial yang kompleks dan dinamis di masa depan, serta membentuk mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Dengan mengintegrasikan kompetensi-kompetensi tersebut, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Mereka akan mampu berkolaborasi dengan individu dari berbagai latar belakang, menganalisis dan mengatasi masalah sosial secara kritis, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran dan komunikasi yang efektif.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu mengalami transformasi untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Integrasi keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, kerja sama tim, komunikasi efektif, dan literasi digital menjadi krusial dalam mempersiapkan siswa menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Pendekatan pembelajaran IPS harus dirancang secara komprehensif, tidak hanya menekankan pengetahuan faktual, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan sosial yang kompleks. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, mampu berkolaborasi lintas latar belakang, menganalisis masalah sosial secara kritis, dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Akhirnya, pembaruan pembelajaran IPS ini bertujuan untuk membentuk generasi yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat global yang terus berubah.

DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, I., Pramono, K. S. E., & Farida, A. (2024). Keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication And Collaboration) dalam Pembelajaran IPS untuk Menjawab Tantangan Abad 21. Jurnal Basicedu, 8(1), 36-43.

Azizah, A. A. M. (2021). Analisis Pembelajaran IPS di SD/MI Dalam Kurikulum 2013. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 5(1), 1.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016, September). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 1, No. 26, pp. 263-278).

Widodo, A., Indraswati, D., Sutisna, D., Nursaptini, N., & Anar, A. P. (2020). Pendidikan Ips Menjawab Tantangan Abad 21: Sebuah Kritik Atas Praktik Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 2(2), 185-198.