Mohon tunggu...
Najwa Ulinnuha Hanifah
Najwa Ulinnuha Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Under Graduate | Design | Video Editor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Polemik Masalah Ibu Kota: Berpindahnya Ibu Kota Jakarta Ke IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara

7 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 7 Januari 2024   14:11 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah ini seharusnya di bincangkan dan dimusyawarahkan oleh pemerintah dengan persetujuan dan juga musyawarah masyarakat di Indonesia khususnya Jakarta. Seharusnya Pembangunan ini harus ada revitalisasi bersama dengan mengikut sertakan ahli - ahli yang berpengalaman. Revitalisasi menurut Wikipedia adalah proses atau cara dan pembuatan untuk menghidupkan Kembali suatu hal yang sebelumnya terbedaya atau ditinggalkan. 

Revitalisasi bangunan ini pasti memiliki banyak manfaat tersendiri. Misalnya Gedung DPR dengan arsitektur khasnya yaitu pada bagian atap yang mirip seperti cangkang kura - kura. Bisa saja kita merevitalisasi bangunan gedung DPR menjadi taman kota atau tempat bermain yang memilki perosotan besar diatasnya. Tetapi semua itu harus ada lisensi dan persetujuan kepala negara juga pemerintah.

Permasalahan juga terjadi pada saat Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini. Beberapa masalahnya yaitu: pencemaran lingkungan, berkurangnya kualitas air, permasalahan limbah, terganggunya ekosistem dan keanekaragaman hayati. Tetapi hal ini diminimalisir terjadi oleh pemerintah kita. 

Dengan membuat reboisasi kembali hutan -- hutan sekitar. Permasalahan juga ada yang terjadi oleh Masyarakat lokal mengenai bahasan pematokan lahan untuk kepentingan proyek. Ini termasuk dalam HAM atau Hak Asasi Manusia. Kejadian ini karena terjadinya ketiadaan musyawarah atau komunikasi terhadap Masyarakat lokal tentang pematokan lahan Pembangunan. 

Menurut warga lokal menyebutkan bahwasannya pematokan lahan itu terjadi setelah diberikan atau tersebarnya surat edaran Pembangunan Ibu Kota Negra (IKN) Nusantara tersendiri. Tetapi perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan juga memiliki manfaat tersendiri, yaitu: peningkatan ekonomi akan makin membaik, peningkatan standar Pendidikan dan yang lainnya.

Ada beberapa Tindakan yang harus dilaksanakan di Kalimantan Barat yaitu dengan membuat Kalimantan Barat menjadi pusat perdagangan dan bisnis, lalu mempercepat arus investasi, kemudian pembangunan jalan, lalu pengembangan tempat atau sektor pariwisata, lalu Pembangunan pusat industri juga peningkatan sumber daya manusia agar menciptakan kemajuan. IKN akan berdampak dalam ekonomi karena terjadinya pemerataan bangunan juga fasilitas lainnya.

Maka dari itu perlunya kesadaran atau adanya komunikasi tentang rencana lanjutan peninggalan pembangunan - pembangunan di pusat kota Jakarta. Apakah masalah ini mau ditinggalkan dan dibiarkan begitu saja? Atau akan ada rencana tindak lanjut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun