Nada/Tekanan
Nada/Tekanan ini tidak berbeda jauh dengan intonasi, untuk mengekspresikan kejiwaan ataupun watak tokoh juga dapat menggunakan melalui nada/tekanan. Untuk menggunakannya yaitu dilakukan secara bersama-sama sebagai satu komposisi. Nada/tekanan yaitu lemah kerasnya pengucapan kalimat ataupun kata. Maksud dari pemberian tekanan yaitu untuk mementingkan bagian yang terdapat pada tekanan. Untuk menggunakan tekanan nada, yaitu:
1. Untuk pemberian tekanan keras yaitu pada bagian yang dipentingkan saja, yaitu dengan diucapkan lebih keras, dan juga lebih pelan.Â
2. Pada bagian yang tidak dipentingkan yaitu tekanan lemah dipentingkan, yaitu cara pengucapannya biasa atau bisa juga lebih lemah dan kecepatannya pun biasa.
Mimik/Gerak-gerik
Dalam sebuah pementasan drama, untuk mengekspresikan watak tokoh selain didukung oleh faktor-faktor kebahasaan, dalam drama juga didukung oleh faktor nonkebahasaan, salah satunya yaitu pantomim, pantomimik dan mimik. Pantomim yaitu gerak-gerik tubuh tanpa bicara hanya tubuhnya saja yang bergerak, pamtomimik yaitu gabungan dari pantomim dan mimik, dan mimik yaitu gerak-gerik raut muka atau wajah. Ketiga hal itu menunjang pengeskpresian dalam watak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H