Darimana datangnya cinta?
Dari mata turun ke hati
Apa kabar denganmu cinta?
Semoga kau selalu di hati
       Di mana kesedihan selalu menyelimuti
       Kau datang ke hariku dengan senyummu yang menjadi aksesoris
       Ketika hujan datang mengganggu
       Senyummu membuatku diam tersipu
Di kala hujan membasahimu
Senyummu tetaplah terlukis
Bercanda gurau dengan temanmu
Sekaligus hari-hariku kau hiasi
       Ingin kuhilangkan perasaan ini untuk pertemanan kita
       Namun pertemanan antara lawan jenis tanpa perasaan itu tidak ada
       Aku tahu dan sadar akan hal itu
       Namun tidak bisa kuhilangkan perasaan ini dari diriku
Cinta memanglah hal yang wajar
Namun apakah menaruh harapan padamu itu hal yang wajar
Orang-orang menganggapku sebagai orang yang bodoh karena hal itu
Tapi apa? Apakah mereka tahu apa yang kurasakan karena hal itu?
       Semua hal-hal yang kulakukan hanyalah untuk melihat senyuman yang terlukis
       Aku tidak pernah merasa membuang energi dan biaya hidupku sendiri untuk itu
       Apakah ketika aku melihat perempuan-perempuan lain denganmu aku harus merasa cemburu dan iri?
       Untuk apa aku membuang energi untuk memikirkan hal yang belum pasti milikku
Meskipun diriku berkata aku tidak akan berharap padamu
Namun aku selalu memikirkan dirimu
Aku bingung dengan perasaanku sendiri kepadamu
Padahal sudah jelas bila aku selalu senang berbincang denganmu
       Tidak ada kisah cinta diantara kita
       Namun hanya ada pertemanan diantara kita
       Janganlah berharap kepada yang tak pasti
       Karena semuanya akan sia-sia di suatu hari nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H