Mohon tunggu...
Najwa Almira Salsabila
Najwa Almira Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

TMYFIICTRWIEGTMYA?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Bunga Tulip

15 Februari 2024   20:44 Diperbarui: 15 Februari 2024   20:53 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darimana datangnya cinta?

Dari mata turun ke hati

Apa kabar denganmu cinta?

Semoga kau selalu di hati

              Di mana kesedihan selalu menyelimuti

              Kau datang ke hariku dengan senyummu yang menjadi aksesoris

              Ketika hujan datang mengganggu

              Senyummu membuatku diam tersipu

Di kala hujan membasahimu

Senyummu tetaplah terlukis

Bercanda gurau dengan temanmu

Sekaligus hari-hariku kau hiasi

              Ingin kuhilangkan perasaan ini untuk pertemanan kita

              Namun pertemanan antara lawan jenis tanpa perasaan itu tidak ada

              Aku tahu dan sadar akan hal itu

              Namun tidak bisa kuhilangkan perasaan ini dari diriku

Cinta memanglah hal yang wajar

Namun apakah menaruh harapan padamu itu hal yang wajar

Orang-orang menganggapku sebagai orang yang bodoh karena hal itu

Tapi apa? Apakah mereka tahu apa yang kurasakan karena hal itu?

              Semua hal-hal yang kulakukan hanyalah untuk melihat senyuman yang terlukis

              Aku tidak pernah merasa membuang energi dan biaya hidupku sendiri untuk itu

              Apakah ketika aku melihat perempuan-perempuan lain denganmu aku harus merasa cemburu dan iri?

              Untuk apa aku membuang energi untuk memikirkan hal yang belum pasti milikku

Meskipun diriku berkata aku tidak akan berharap padamu

Namun aku selalu memikirkan dirimu

Aku bingung dengan perasaanku sendiri kepadamu

Padahal sudah jelas bila aku selalu senang berbincang denganmu

              Tidak ada kisah cinta diantara kita

              Namun hanya ada pertemanan diantara kita

              Janganlah berharap kepada yang tak pasti

              Karena semuanya akan sia-sia di suatu hari nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun