Setelah berbincang-bincang, bocah itu memelukku dan berpamitan kepadaku. Dia hendak memasukkan jiwanya ke dalam tubuhnya yang tergeletak. Sebelum itu.. dia menyebutkan namaku dan namanya.
"Nenek.. Indrawan bin Eko dan cucunya yakni Icha setiawan sudah bertemu satu sama lain setelah sekian lamanya.. jangan lupain aku ya nek" ucap bocah itu mengucapkan selamat tinggalnya kepadaku.
.
.
.
.
.
"Icha! Kamu nanti kesiangan loh!" Teriak ibuku dari dapur.
.
"Icha, aku galau plis, dial oh ga pekaan" ucap Karin yang curhat kepadaku.
.
Semuanya berjalan seperti biasanya. Aku masih bisa melihat nenek yang sekilas memang sengaja menampakkan dirinya kepadaku. Hahaha, semoga kita akan bertemu ketika aku sudah meninggal di masa depan ya nek!