Lobi adalah cara atau strategi untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, atau kebijakan yang diinginkan. Melalui komunikasi persuasif dan negosiasi, lobi adalah upaya untuk mempengaruhi pikiran, sikap, dan tindakan orang lain.
Untuk menggunakan teknik lobi, ini adalah beberapa langkah yang harus Anda ikuti:Â
1. Memahami masalah secara detail atau komprehensif: Ini penting untuk memahami masalah yang dihadapi serta kepentingan pihak lain.Â
2. Menyediakan materi negosiasi: Anda harus memiliki materi yang akan membantu pihak lain membuat keputusan.Â
3. Meningkatkan keterampilan melobi: Keterampilan melobi sangat penting untuk kepemimpinan. Untuk mempelajari teknik melobi, Anda harus melatih tim sumber daya manusia untuk mendapatkan dukungan dan anggaran.
4. Meyakinkan pemangku kepentingan internal untuk mengetahui manfaat program.
5. Membangun strategi lobi yang efektif: Dalam lobi yang efektif, ada banyak pihak, termasuk yang dilobi dan pelobi. Sangat penting untuk mempertimbangkan kepentingan pihak lain dan membangun hubungan yang kuat.
6. Menggunakan komunikasi persuasif dan negosiasi: Melobi adalah upaya untuk mengubah pemikiran, sikap, dan tindakan orang lain melalui komunikasi dan negosiasi persuasif.
7. Menciptakan budaya melobi yang kuat: Perusahaan dapat menciptakan budaya melobi yang kuat dengan melatih semua bagian organisasi dalam keterampilan melobi untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan dan mencapai tujuan perusahaan.Â
8. Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan: Perusahaan dapat memperoleh berbagai keunikan dengan memiliki sumber daya manusia yang mampu melobi.
9. Membangun strategi lobi bisnis yang efektif: Strategi lobi dan negosiasi bisnis memerlukan proses komunikasi yang baik sehingga tidak ada kesalahpahaman.Â
10. Membangun budaya kerja yang mendukung lobi: Perusahaan dapat meningkatkan kemampuan bisnis dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung lobi.
Kolaborasi Antara GOJEK dan TOKOPEDIA
Di Indonesia, kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia, yang dikenal sebagai GoTo, telah menjadi perdebatan hangat. Semua orang setuju bahwa manfaat digitalisasi dan merger ekonomi ini adalah bagian dari digitalisasi ekonomi Indonesia. GoTo dapat mendorong persaingan yang sehat di pasar dan memudahkan pelanggan dengan gabungan sumber daya yang besar. Ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan penerimaan pajak nasional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
GoTo menggabungkan kekuatan dua bisnis ini dan menggabungkan e-Commerce, layanan on-demand, dan layanan keuangan untuk membentuk ekosistem global yang unik. Setelah merger ini, GoTo Group menjadi platform konsumen digital terbesar di Indonesia, bertanggung jawab atas sebagian besar biaya rumah tangga konsumen. Selain itu, ekosistem GoTo akan terus berkembang untuk melayani lebih dari 270 juta pelanggan di Indonesia dan pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang.
Namun, beberapa pertanyaan muncul:Â
1. Monopoli Pasar: Merger ini memungkinkan GoTo untuk mendominasi pasar, mengurangi persaingan. Ini dapat membahayakan bisnis kecil dan menengah karena mereka mungkin tidak dapat bersaing dengan platform raksasa.
2. Privasi Data: Kombinasi dua perusahaan besar dengan banyak pengguna menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana GoTo akan mengelola dan melindungi data penggunanya.Â
3. Keseimbangan Kekuatan: Ada kekhawatiran bahwa GoTo akan memiliki kekuatan yang terlalu besar untuk menentukan harga dan kondisi pasar, yang dapat merugikan konsumen.
4. Retensi Karyawan: Restrukturisasi internal seringkali diikuti oleh merger, yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja, yang dapat berdampak pada karyawan di kedua perusahaan.
Meskipun fusi Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo menawarkan banyak keuntungan, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap ekonomi, pasar, dan masyarakat. Untuk memastikan bahwa merger ini membawa manfaat yang seimbang bagi semua pihak yang terlibat, diperlukan regulasi dan pengawasan yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H