Pengertian Konsep Diri Menurut Hurlock
Menurut Hurlock, konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Hurlock menyatakan bahwa dalam konsep diri seseorang terdapat dua aspek, yaitu aspek fisik dan aspek psikologis. Aspek fisik terdiri dari konsep yang dimiliki individu berhubungan dengan penampilan dirinya, kesesuaian dengan jenis kelamin, pentingnya tubuh dalam hubungannya dengan perilaku, dan harga dirinya di mata orang lain. Sedangkan aspek psikologis terdiri dari pikiran, perasaan, dan emosi.
Menurut Hurlock, konsep diri memiliki tiga komponen yaitu: a. Komponen perceptual atau yang bisa disebut sebagai psysical self concept, merupakan gambaran diri seseorang yang berkaitan dengan tampilan fisik, daya tarik/kesan yang dimiliki bagi orang lain. b. Komponen conceptual yang disebut juga sebagai psychological self concept, merupakan gambaran seseorang atas dirinya, kemampuan atau ketidakmampuannya, latar belakang asal usulnya, dan masa depannya. c. Komponen attitudinal atau social aspect self concept, yang berarti perasaan-perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri, sikap terhadap statusnya, kehormatannya, harga diri, rasa bangga, malu, dan sejenisnya. Menurut Hurlock, konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a) usia kematangan, b) penampilan, c) kesesuaian jenis kelamin, d) nama dan nama panggilan, e) hubungan dengan keluarga, f) teman sebaya, g) kreativitas, dan h) cita-cita.
Konsep diri adalah cara dan sikap seseorang dalam memandang dirinya sendiri, seperti mengenal siapa dirinya, karakteristik, tingkah laku, kemampuan dirinya, termasuk juga kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Sebelumnya, terimakasih kepada narasumber saya yang bernama Hamka Ibrahim Ikhsan  sudah bersedia untuk di wawancarai, Hamka bersekolah di SMK Bangun Nusantara, mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang terletak di daerah Tangerang dan saat ini duduk di bangku kelas 10.
Konsep Diri Positif
1. Rasa Percaya Diri di Sekolah
Hamka merasa percaya diri saat berada di sekolah kalau sudah paham materi pelajarannya atau sudah mempersiapkan sebelumnya. Tapi kalau sedang mencoba hal baru, biasanya Hamka merasa gugup, tapi tetap mencobanya supaya bisa belajar. Pengalaman yang membuat Hamka merasa sangat percaya diri yaitu ketika berhasil melakukan presentasi di depan kelas dan mendapat pujian dari guru dan teman-teman yang mengatakan presentasi Hamka bagus.
2. Minat Belajar
Saat belajar Hamka biasanya lebih tertarik dengan cara guru mengajar yang terkesan lebih santai dan tidak terburu-buru dalam menjelaskan materi pembelajaran. Di sekolah Hamka sangat menyukai pelajaran TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), karena sesuai dengan jurusan dan minat Hamka sendiri. "Belajar TKJ itu seru! banyak hal yang baru saya tau dan menambah pengalaman saya" Kata Hamka.
3. Menghadapi Kegagalan/Kesalahan