Mohon tunggu...
Najwah Ap
Najwah Ap Mohon Tunggu... Penulis - Mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Pelajar penyuka sastra dan bahasa asing.

Penyuka musik barat, kpopers dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembalasan | Bagian 1

11 Maret 2020   20:02 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

3. Cara anak-anak itu menghina sahabatnya, seolah mereka adalah barisan para anak sultan yang bebas menindas dan membela orang yang salah. 

4. Orang dewasa.

     Kalau kalian menyalahkan seorang penjahat cilik karena sikapnya yang sangat kriminal. Para orang dewasa, kumohon bercerminlah. Tak ada bayangan yang akan muncul tanpa benda nyata. Tak ada. Begitupun mereka, mereka itu bagaikan bayanganmu. Tak akan mengikuti gerakmu kecuali kau memang bergerak. 

     Nah, itulah caraku mengungkapkan awal kriminalitas ini muncul. Dunia dan perspektif lembek terhadap bocah-bocah setan macam mereka itu. 

***

     Gunting tajam dengan ukuran sedang di tangan kanan gadis itu nampak kaku di tengah jalan. Si empu berhenti, takutnya muncul mendadak. Oh tuhan, mengapa sulit sekali untuk mati saja?

     "Jahat, jahat, jahat!"

     "Kalau aku mati nanti, kutunggu kamu didepan gerbang nereka!"

     "Kubunuh kamu! Kubunuh kamu ...."

     Seruan-seruan tertahan itu membuat dada si gadis naik turun tak karuan. Setelah melempar guntingnya tadi, si gadis itu menangis kencang. Bahkan, disaat terpuruk seperti ini pun, tak ada yang peduli. Tak ada, hanya dia yang menanggung semuanya sendiri. 

     Apa kalian tahu betapa menderitanya seseorang yang depresi sampai-sampai menulis komentar "tak seharusnya kamu membalas sekeji itu" atau "lebay banget, cuman gitu doang" ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun