Mohon tunggu...
Najwah Ap
Najwah Ap Mohon Tunggu... Penulis - Mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Pelajar penyuka sastra dan bahasa asing.

Penyuka musik barat, kpopers dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembalasan | Bagian 1

11 Maret 2020   20:02 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     "Jajan, yuk!" 

***

     "Rifda?"

     "15, bu!"

     Guru dengan kaca mata minusnya itu mengernyit lalu berdehem pelan. "Dari 50 soal kamu cuman dapet 15, Da? Masya allah," ujar si guru itu yang dibalas cengiran hambar dari si empu.

     "Bodoh."

     Gadis itu terdiam, dia tahu, kok. Dia juga bisa mendengar kalau anak laki-laki si jago matematika itu menghinanya. Ia menghela napas sejenak, mencoba tersenyum meski ada jarum yang kembali menusuk hatinya. 

     Dunia itu terlalu keras untuk ukuran gadis dua belas tahun yang kalau kata teman-temannya "jelek dan gendut" itu. Mungkin, kalian para orang dewasa berpikir bawa perundungan ataupun cemooh itu hannyalah hal biasa dan bahkan mungkin sangat wajar dikalangan anak-anak ingusan. Tetapi, anggapan "biasa" kalianlah yang membuat mereka yang kita sebut "anak ingusan kemarin sore" itu berubah menjadi "manusia yang menganggap semuanya biasa". Awal mula, dimana kenakalan remaja mulai bermunculan. 

     Kalau ingin dijabarkan hal-hal yang dibenci gadis itu dari dunia, ada empat hal. Mau kujabarkan satu-satu? Baiklah. 

1. 3 orang anak laki-laki sawo matang dan si jago matematika itu. 

2. Seluruh teman sekelasnya kecuali dua orang sahabat dan seorang lain yang baik kepadanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun