Mohon tunggu...
Najwah Ap
Najwah Ap Mohon Tunggu... Penulis - Mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Pelajar penyuka sastra dan bahasa asing.

Penyuka musik barat, kpopers dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hangus, Kuharus Pergi

24 Oktober 2019   22:44 Diperbarui: 24 Oktober 2019   23:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini tubuhku membara diatas api

Memakan segenap seruan kelabu

Terkesiap menatap jemari penuh debu

Disini, rumah ini yang tlah hangus

hanya dua tiga kulihat awan menderu

berseru tertahan menatapnya

kutatap dengan lekat

kau takkan tahu betapa sakitnya itu

rumahku hancur, naunganku pergi

di dalam kesunyian dalam sepi 

hanya ada aku sendiri

ditemani oleh si pengagum seni

sudah kulewati empat lima pulau

kuarungi cinta di penghujung hari

tetapi lantas hanya rindu kudapat

dimanakah sorak sorai ini?

rumahku tlah padam, arusnya terlewat tenang

tak ada lagi senda gurau, hanya sorot mata dingin

kutatap langit pagi, cerah sekali

baiklah, ia bilang bahwa kuharus pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun