1. Pengirim memiliki ide (ide)
2. Pengirim mengubah ide menjadi pesan (dapat dipahami oleh penerima)
3. Pengirim mengirimkan pesan melalui media perantara (verbal/nonverbal, verbal/tertulis) dan media (telepon, komputer/memo).
Hambatan untuk Komunikasi yang Efektif
1. Proses Komunikasi yang Terganggu
Penghalang pengirim pesan. Misalnya, pesan yang disampaikan tidak jelas, atau pengirim pesan dipengaruhi oleh emosi atau keadaan emosional.
Hambatan/ikon penerapan
Hal ini terjadi karena bahasa yang digunakan ambigu dan memiliki banyak arti, simbol yang digunakan antara pengirim dan penerima tidak sama, atau bahasa yang digunakan terlalu sulit.
Hambatan media adalah hambatan yang terjadi ketika menggunakan media komunikasi. Misalnya, dimaksudkan untuk mencegah penyadapan pesan, seperti gangguan radio atau listrik.
Hambatan bahasa kode. Ini menciptakan penghalang bagi penerima untuk menafsirkan kata sandi.
Hambatan bagi penerima pesan. B. Kelalaian, prasangka, jawaban yang salah, dan meminta lebih banyak informasi saat menerima atau mendengarkan pesan.
Kendala dalam memberikan umpan balik. Umpan balik yang diberikan tidak menjelaskan apa itu, memberikan interpretasi, tidak tepat waktu atau tidak jelas, dll.
2. Penghalang Fisik
Hambatan fisik dapat menghambat komunikasi yang efektif, cuaca mengganggu metode komunikasi, dan sebagainya. Misalnya: masalah kesehatan, gangguan komunikasi, dll.
3. Hambatan Semantik
Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi mungkin memiliki arti yang berbeda, ambigu, atau kompleks antara pengirim dan penerima.
4. Hambatan psikologis
Misalnya, komunikasi dapat terhambat oleh hambatan psikologis dan sosial, seperti perbedaan nilai dan harapan antara pengirim dan penerima pesan. Biasanya teknik ini bersifat emosional, dan yang berkomunikasi tidak hanya mengetahuinya, tetapi juga menyentuh dan menciptakan perasaan tertentu.
Kriteria Keberhasilan Komunikasi
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, Anda harus mematuhi standar komunikasi berikut:
1. Â Komunikasi membutuhkan dua orang atau lebih, yang menentukan derajat hubungan dengan orang lain.
2. Â Komunikasi berlangsung terus menerus dan timbal balik berkembang.
3. Â Proses komunikasi tersebut dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang dapat berlangsung secara bersamaan.
4. Â Saat berkomunikasi, seseorang merespon, secara langsung atau tidak langsung, peran yang diterima secara verbal dan non-verbal.
5. Â Pesan yang diterima mungkin tidak sama antara penerima dan pengirim.