Pemerintah harus memastikan bahwa pendidikan nasionalisme tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga menjadi budaya yang menyentuh seluruh aspek kehidupan siswa. Pemerintah dapat mengintegrasikan pendidikan kebangsaan dalam berbagai aspek pendidikan seperti pendidikan moral, karakter, dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung pengajaran nilai-nilai Pancasila, sejarah kemerdekaan, serta pemahaman tentang keberagaman sebagai bagian dari identitas nasional.[3]
Â
b. Pembangunan Infrastruktur yang Mendukung Pemuda
Â
Pemerintah juga harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pengembangan potensi pemuda. Misalnya, dengan menyediakan ruang-ruang publik yang mendukung kegiatan pemuda, seperti gedung pertemuan, taman kota, dan pusat budaya yang dapat menjadi tempat berkumpul dan berkreasi. Infrastruktur yang memadai memungkinkan pemuda untuk beraktivitas positif yang selaras dengan nilai-nilai nasionalisme.
Â
c. Pemberian Dukungan pada Program Pemuda
Â
Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk mendukung berbagai program pemuda yang bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme. Program seperti beasiswa untuk pelajar berbakat, penghargaan untuk pemuda yang berprestasi, serta dukungan terhadap organisasi pemuda dapat meningkatkan motivasi dan rasa kebanggaan mereka terhadap bangsa. Dalam hal ini, pemerintah juga dapat bekerja sama dengan organisasi pemuda untuk menyelenggarakan program-program yang mengangkat semangat nasionalisme.
Â
d. Kampanye Nasionalisme yang Menyasar Generasi Muda