Mohon tunggu...
Najwa Chairi17
Najwa Chairi17 Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas Al-Azhar Indonesia

saya hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kecenderungan Bunuh Diri yang Dialami Remaja, Tinjauan Kecenderungan Bunuh Diri dari Beberapa Perspektif Psikologi

25 Mei 2024   00:05 Diperbarui: 25 Mei 2024   00:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemahaman Sigmud Freud mengenai manusia dilihat dari sudut pandangannya bahwa manusia ditentukan oleh faktor interpersonal dan intrapsikis yang diakibatkan oleh energi berupa insting. Ini cenderung mendorong yang ke arah hal negatif.

Apa yang sebenarnya di butuhkan remaja 

Perkembangan anak pada usia remaja sangat penting terhadap pembentukan kepribadiannya dalam menghadapi situasi atau keadaan yang membuat nya tertekan ketikan beranjak dewasa, terutama keterampilan dan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu masa remaja sangatlah penting dengan cara saling berinteraksi di lingkungan melalui perhatian, kasih sayang, memberikan rasa aman, memberikan pengakuan serta penghargaan yang dapat memberikan peluang bagi remaja, hal tersebut bertujuan agar remaja dapat mengekspresikan dirinya sesuai dengan hal yang ia perlukan dimasa perkembangan nya tersebut dalam proses pencarian jati diri. Sehingga krisis identitas diri dapat terselesaikan dengan semestinya dan terhindar dari usaha bunuh diri pada remaja.

 

cara mengatasi bunuh diri di kalangan remaja dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan analisis kepribadian eksistensialisme dan humanisme 

  •  Kesadaran diri : dalam psikologi eksistensialisme, kesadaran diri adalah kunci untuk mengatasi kesepian dan keputusasan. Remaja harus dipahami sebagai individu yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk membuat pilihan dan menetukan nasib sendiri, dengan demikian mereka dapat mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik dan tidak terjebak dalam kesepian dan keputusasaan.
  • Pengembangan self -esteem   : pengembangan self-esteem yang positif juga dapat membantu mengatasi kesepian dan keputusasaan. Dalam psikologi humanisme self-esteem yang tinggi dapat membantu individu memiliki rasa berharga dan berharga diri, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh perasaan negatife dan dapat lebih mudah menghadapi tantangan hidup.
  • Keterbukaan pikiran dan keterampilan emosi            : keterbukaan pikiran dan keterampilan emosi juga sangat penting dalam mengatasi kesepian dan keputusasaan, remaja harus dipahami sebagai individu yang memiliki kebutuhan untuk memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan lingkungan. Dengan demikianmereka dapat mengembangkan keterbukaan pikiran dan keterampilan emosi yang lebih baik untuk menghadapi perasaan negatif dan mengatasi kesepian.
  • Dukungan sosial  : dukungan sosial juga sangat penting dalam mengatasi kesepian dan keputusasaan. Remaja harus di pahami sebagai individu yang memiliki kebutuhan untuk memilikin hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan dukungan sosial lebih baik untuk menghadapi perasaan negatif dan merasa kesepian.

Solusi yang diberikan Sigmund freud untuk mengatasi bunuh diri

Freud memberikan solusi yang sangat mudah dengan mencari tempat untuk bercerita agar semua Hasrat untuk melakukan bunuh diri berkurang, dengan demikian beban dan keputusasaan dapat diluapkan lewat cerita yang kita ceritakan pada seseorang

 

References

Alodokter. (2024, januari 31). percobaan bunuh diri. Dipetik Januari 31, 2024, dari Alodokter.com: https://www.alodokter.com/percobaan-bunuh-diri

Gavina Tamara, Nanda Ayu Putri, Nabila Febriannisa dan Laila Meiliyandrie Indah Wardani. (2022,juli 1). Bunuh diri pada usia remaja terus meningkat, mengapa bisa terjadi?. Dipetik Juli 1,2021, dari Buletin K-pin.com https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/857-bunuh-diri-pada-usia-remaja-terus-meningkat-mengapa-bisa-terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun