Banyak digunakan di makanan cepat saji karena ringan dan praktis. Kemasan kertas memiliki tiga fungsi: menampung, melindungi produk, dan meningkatkan efisiensi. Meski ringan, kemasan kertas bisa kuat untuk melindungi produk. Harganya lebih murah dibanding plastik, dengan sumber daya kayu yang berkelanjutan.Â
Daur ulang kertas membantu mengurangi limbah dan dampak lingkungan. Namun, kertas mudah sobek, mudah terbakar, dan terbatas digunakan untuk produk kering saja, seperti makanan. Produk cair tidak dapat menggunakan kemasan kertas. Oleh karena itu, kemasan kertas paling sering digunakan pada produk makanan, dengan kekurangan fisik yang harus diatasi.
Dampak positif dan negatif penggunaan plastik
Dampak Positif Kemasan Plastik
- Ringan dan Tahan Lama
Plastik bersifat ringan dan tahan lama, sehingga ideal untuk pengemasan dan transportasi. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan konsumsi bahan bakar.
- Kemampuan Isolasi
Plastik dapat berfungsi sebagai isolator termal dan listrik, sehingga berguna dalam produk elektronik dan peralatan rumah tangga.
- Kebersihan dan Keamanan Pangan
Plastik sering digunakan dalam industri pangan karena sifatnya yang dapat mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa simpan produk pangan
Dampak Negatif Kemasan Plastik
- Pencemaran Lingkungan
Plastik sekali pakai yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, terutama laut dan sungai. Plastik dapat membahayakan kehidupan laut dan ekosistem perairan.
- Masalah Sampah
Plastik sulit terurai dan dapat menyebabkan sampah menumpuk di tempat pembuangan akhir. Sampah plastik dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Bahaya Mikroplastik
Plastik yang terurai menjadi partikel-partikel kecil, yang dikenal sebagai mikroplastik, dapat masuk ke rantai makanan dan berdampak negatif pada organisme laut dan manusia.
- Emisi Gas Berbahaya