Mohon tunggu...
NAJWA AULIARAMADHANI
NAJWA AULIARAMADHANI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Nahdatul Umala Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Diantara Asap dan Keindahan: Petualangan di Kawah Ijen

22 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara Asap dan Keindahan: Petualangan di Kawah Ijen

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl.  Kawah dengan keindahan alamnya yang memukau dan fenomena blue fire yang unik, salah satu tempat yang penuh pengalaman tak terlupakan. Banyak orang yang berkunjung ke sana mengisahkan perjalanan mereka yang penuh tantangan dan keajaiban.

Misalnya, saat mendaki menuju kawah di malam hari, para pendaki sering kali merasakan udara dingin yang menusuk. Danau asam berwarna biru kehijauan dengan asap belerang yang mengepul memberikan nuansa misterius. Bagi banyak pengunjung, momen paling menakjubkan adalah saat melihat blue fire yang muncul dari retakan tanah. Cahaya biru yang menyala di kegelapan malam memberikan kesan magis, seolah-olah berada di dunia lain.

Setelah menikmati keindahan kawah, banyak pendaki yang merasa bangga bisa menaklukkan tantangan ini. Keterikatan dengan alam dan pengalaman berbagi dengan sesama pendaki menjadikan perjalanan ke Kawah Ijen sangat berkesan.

Yuk ikuti ceritaku yang berhasil menaklukkan indahnya salah satu kawah terbaik di Indonesia yakni Kawah Ijen

Rencana Awal (20 Juni 2023)              

Awalnya tidak ada rencana sama sekali untuk mendaki Kawah Ijen dengan teman-teman SMA, tepat hari hari Selasa, 20 Juni 2023 aku beserta teman-teman sma yang saat itu sedang bermain di suatu caf di Sidoarjo Tengah membicarakan tentang pendakian, awalnya aku hanya ikut menimbrung sesekali karena memang tidak ada rencana untuk ikut mengingat aku bukan tipe anak yang diizinkan pergi jauh.

Singkatnya mereka membahas rencana akhir bulan yang akan naik ke kawah ijen, tak disangka ternyata aku tertarik dan ingin sekali ikut akhirnya aku mencoba untuk berdiskusi bagaimana caranya untuk meminta izin agar bisa berangkat.

Setelahnya aku masih memikirkan bagaimana ya caranya untuk izin pergi kesana?? Selang bebera hari waktu itu disekolahku ada jadwal penerimaan rapot, tepat saat itu temanku memberi tahu bahwa awal rencana kami yang akan pergi ke Kawah Ijen akhir bulan mendadak sekali dimajukan menjadi tanggal 27 Juni 2023. Aku sedikit panik karena mengingat sudah h-3 akan berangkat tetapi aku masih belum mengantongi izin dari kedua orang tuaku, beruntung sekali aku mempunyai teman-teman yang sangat membantu dalam hal apapun, singkatnya aku dibantu untuk meminta izin dan alhamdulillah aku dapat izin untuk mendaki gaisss!!!

Hari Pertama (27 Juni 2023)

Dengan berbagai persiapan yang matang hari yang kutunggu pun tiba tepat tanggal 27 Juni 2023. Perjalanan dimulai dari Sidoarjo dimulai sekitar pukul 18.00 kami berkumpul di Dishub Sidoarjo, total yang akan berangkat ke Banyuwangi ada 17 orang dan kami satu almamater sma.

Setelah kumpul dan berdoa kami berangkat menuju Banyuwangi dengan estimasi pukul 02.00 dini hari akan tiba di basecame kawah ijen. Selama diperjalanan, kami menyanyi bersama-sama bersendau gurau satu sama lain dan tak tupa tidur untuk mengisi energi sebelum mendaki esok hari.

Hari Kedua (28 Juni 2023)

Sesuai estimasi yang diperkirakan akhirnya pukul 02.00 dini hari aku pun tiba di basecame Kawah Ijen, setibanya aku dan teman-teman yang lain istirahat sambil persiapan untuk registrasi, selama istirahat sebentar kami makan terlebih dahulu untuk meningisi amunisi sambul minum teh hangat untuk menghangatkan badan karena disana udaranya lumayan dingin sekali.

Setelah itu kami breafing dan berdoa terlebih dahulu, tak lupa mengabadikan momen di pintu masuk kawasan pendakian kawah ijen. (oiya untuk tiket masuk sudah diurus semua sama temanku jadi aku terima beres semuanya). Karena baru pertama kali hiking, aku amazed sama antusiasme dan rasa kebersamaan yang ditularkan. Aku enggak merasa sendirian, we'll do this together.

Selama perjalanan masih aman karena tracknya masih datar, mulai dari pos dua aku mulai merasa pusing tapi masih bisa aku tahan akhirnya kita lanjutin untuk terus naik, nah mulai ditengah-tengah ini pusingku mulai tambah berat alhasil aku muntah-muntah di perjalanan. Sedikit panik bisa ga ya aku naik sampa puncak?? Untungnya semua teman-temanku sangat pengertian, aku dikasih tolak angin supaya perutnya lebih plong kalau udah muntahin semuanya. Tapi karena aku ga suska rasanya tolak angin akhirnya aku minum dikit doang, alhamdulillah perutku aman dan kita mulai lagi untuk naik.

Jujur, medannya berat buat aku karena jalan licin dan trek menanjak mulu dengan kemiringan tajam. Untungnya, teman-temanku cukup sabar dan paham enggak semuanya terbiasa naik gunung, hehe.

Setelah sekitar 2 jam pendakian, baru trek agak datar! And I wonder emang apakah gunung lain kayak gini ya?? Enggak heran tips mendaki gunung pemula banyak yang nyaranin buat renang dan olahraga cardio buat melatih nafas, di samping jalan kaki atau lari buat melatih otot kaki sebelum mendaki.

Sepanjang perjalanan, aku amazed dengan betapa indahnya langit saat matahari muncul dikelilingi awan yang sangat memukau, ditemani juga dengan udara dan burung-burung yang berlalu lalang membuatku tidak mau kalau gagal untuk muncak akhirnya aku terus naik walaupun sering banget berhenti.

Puncak Kawah Ijen

Setelah kurang lebih 5 jam aku mendaki kita pun tiba di puncak dan wowww aku sangat terpukau dengan indahnya kawah biru kehijauan yang ada didepan mata. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan aku banyak sekali mengambil foto. Sayangnya, kami enggak bisa lihat Api Biru atau Blue Fire di bawah karena areanya ditutup tapi tak apa karena sudah terbayarkan saat di puncak.

Turun Gunung

Puas dengan puncak kawah ijen kita pun turun untuk mengejar waktu dan bau belerang sudah menyengat mengingat hari sudah mulai siang juga. Jalan masih liciin, beberapa kali aku hampir aja jatuh yaampun! Dan, aku benar-benar takjub sama diri sendiri pas turun, "Malam tadi itu aku ngelewatin jalan kayak gini dan nanjak?! Wow."

Syukurnya, pemandangan turun pun enggak kalah epik dari yang di puncak.

Air terjun Jagir

Setelah sampai basecame sekitar jam 10.00 kami pun segera beres-beres dan lagsung menuju air terjun jagir yang tidak jauh dari kawah ijen. Setelah sampai aku kaget karena harus turun tangga yang banyak banget, dengan kaki yang mulai agak bergetar aku turun dengan hati-hati. Kita pun mulai main air mulai dari berendam, berenang sambil ketawa-ketawa.

Selesainya kita segera bersih-bersih dan persiapan kembali ke Sidoarjo. Tak terasa sudah malam dan kami pun mampir untuk sholat dan makan malam untuk mengisi perut, setelahnya kami kembali melanjutkan perjalanan pulang, di perjalanan kami pun tepar semua hehe. Sekitar jam 11 malam kami tiba kembali di Dishub Sidoarjo dan langsung pulang kerumah masing-masing.

Kesimpulan

Jadi aku sangat merekomendasikan kawah ijen untuk didatangi minimal sekali dalam seumur hidup, pemandangan yang sangat menjajinkan membuatku tidak menyesal sama sekali, tak lupa bersama teman-teman masa sma yang sangat-sangat berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun