Mohon tunggu...
NAJWA AULIARAMADHANI
NAJWA AULIARAMADHANI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Nahdatul Umala Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Diantara Asap dan Keindahan: Petualangan di Kawah Ijen

22 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kumpul dan berdoa kami berangkat menuju Banyuwangi dengan estimasi pukul 02.00 dini hari akan tiba di basecame kawah ijen. Selama diperjalanan, kami menyanyi bersama-sama bersendau gurau satu sama lain dan tak tupa tidur untuk mengisi energi sebelum mendaki esok hari.

Hari Kedua (28 Juni 2023)

Sesuai estimasi yang diperkirakan akhirnya pukul 02.00 dini hari aku pun tiba di basecame Kawah Ijen, setibanya aku dan teman-teman yang lain istirahat sambil persiapan untuk registrasi, selama istirahat sebentar kami makan terlebih dahulu untuk meningisi amunisi sambul minum teh hangat untuk menghangatkan badan karena disana udaranya lumayan dingin sekali.

Setelah itu kami breafing dan berdoa terlebih dahulu, tak lupa mengabadikan momen di pintu masuk kawasan pendakian kawah ijen. (oiya untuk tiket masuk sudah diurus semua sama temanku jadi aku terima beres semuanya). Karena baru pertama kali hiking, aku amazed sama antusiasme dan rasa kebersamaan yang ditularkan. Aku enggak merasa sendirian, we'll do this together.

Selama perjalanan masih aman karena tracknya masih datar, mulai dari pos dua aku mulai merasa pusing tapi masih bisa aku tahan akhirnya kita lanjutin untuk terus naik, nah mulai ditengah-tengah ini pusingku mulai tambah berat alhasil aku muntah-muntah di perjalanan. Sedikit panik bisa ga ya aku naik sampa puncak?? Untungnya semua teman-temanku sangat pengertian, aku dikasih tolak angin supaya perutnya lebih plong kalau udah muntahin semuanya. Tapi karena aku ga suska rasanya tolak angin akhirnya aku minum dikit doang, alhamdulillah perutku aman dan kita mulai lagi untuk naik.

Jujur, medannya berat buat aku karena jalan licin dan trek menanjak mulu dengan kemiringan tajam. Untungnya, teman-temanku cukup sabar dan paham enggak semuanya terbiasa naik gunung, hehe.

Setelah sekitar 2 jam pendakian, baru trek agak datar! And I wonder emang apakah gunung lain kayak gini ya?? Enggak heran tips mendaki gunung pemula banyak yang nyaranin buat renang dan olahraga cardio buat melatih nafas, di samping jalan kaki atau lari buat melatih otot kaki sebelum mendaki.

Sepanjang perjalanan, aku amazed dengan betapa indahnya langit saat matahari muncul dikelilingi awan yang sangat memukau, ditemani juga dengan udara dan burung-burung yang berlalu lalang membuatku tidak mau kalau gagal untuk muncak akhirnya aku terus naik walaupun sering banget berhenti.

Puncak Kawah Ijen

Setelah kurang lebih 5 jam aku mendaki kita pun tiba di puncak dan wowww aku sangat terpukau dengan indahnya kawah biru kehijauan yang ada didepan mata. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan aku banyak sekali mengambil foto. Sayangnya, kami enggak bisa lihat Api Biru atau Blue Fire di bawah karena areanya ditutup tapi tak apa karena sudah terbayarkan saat di puncak.

Turun Gunung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun