Mohon tunggu...
najmi zukhrafa ulya
najmi zukhrafa ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sebagai seorang mahasiswi, saya aktif terlibat dalam berbagai organisasi di kampus, khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan lingkungan. Saya percaya bahwa melibatkan diri dalam aktivitas organisasi dapat membantu saya tidak hanya mengembangkan diri akademis, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian yang berkontribusi positif pada masyarakat.Selain itu, di sela-sela kesibukan sebagai mahasiswi dan aktivis, saya memiliki hobi yang sangat saya nikmati, yaitu menyanyi. Menyanyi bagi saya bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi diri yang memungkinkan saya menyampaikan perasaan dan emosi. Meskipun kegiatan saya cukup beragam, saya percaya bahwa keberagaman tersebut memberikan warna dan dinamika pada kehidupan mahasiswa. Saya berusaha mencari keseimbangan antara tanggung jawab akademis, aktivisme, dan kesenangan pribadi agar dapat tumbuh dan berkembang secara holistik sebagai mahasiswi yang berkontribusi pada perubahan positif di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban Berbakti Kepada Orangtua

10 Desember 2023   11:44 Diperbarui: 10 Desember 2023   11:49 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Najmi Zukhrafa Ulya

Kehidupan modern sering membuat kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang sibuk. Namun, di balik rutinitas pribadi terutama perkuliahan, nilai-nilai luhur seperti membantu orang tua dan mempertahankan tradisi keluarga tidak boleh dilupakan. Salah satu cara nyata untuk menunjukkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap orangtua adalah dengan membantu mereka, terutama dengan membantu orang tua menyiapkan semua keperluan untuk berjualan di pagi hari.

Ya, pekerjaan orang tua ku berjualan susu kedelai dan susu sapi murni di pinggir jalan dekat rumah kami. Setiap harinya ayahku menjual hampir 30 liter susu sapi murni dan ibuku menjual kurang lebih 150 botol susu kedelai setiap harinya.

Proses pembuatan susu kedelai bukanlah hal yang mudah dan sebentar, oleh karena itu setiap hari pukul 03.00 dini hari aku selalu bangun untuk membantu ibuku mengolah kacang kedelai menjadi minuman yang lezat dan bergizi yang nantinya akan dijual oleh ibuku di pagi hari. Yang dilakukan pertama kali adalah memisahkan kacang kedelai dari kulitnya yang sebelum itu sudah direndam air selama 20 jam, setelah itu di olah menggunakan mesin penggiling yang nantinya akan menghasilkan seperti air perasan dari ampas buah kedelai tadi, nah lalu setelah itu baru di masak di atas kompor dan ditambahkan gula,daun pandan dll. setelah matang barulah dibungkus menggunakan botol/plastik lalu di tata di dalam sterofom dan siap dijual ke pelanggan.

Rutinitas setiap pagi itu sudah menjadi kebiasaan bagi kami sekeluarga, dan kami selalu membagi pekerjaan itu agar cepat selesai dan cepat untuk diperjual belikan.                       dari kecil aku juga sudah diajarkan untuk selalu membantu orang tua, baik dalam hal berjualan ataupun dalam hal rumah tangga.

Dan itu mengingatkan ku akan ilmu hadis yang pernah ku pelajari ketika di pondok dulu. Bahwasannya hadhis memiliki peran penting dalam kehidupan seorang anak. kita harus memahami dan mengamalkan ilmu hadis untuk membantu dan berbakti kepada orang tua. Dengan mempelajari ilmu hadis, kita dapat belajar menghormati orang tua dan mendengarkan serta mematuhi perintah mereka. kita juga perlu memberikan bantuan dalam pekerjaan rumah tangga untuk membantu orang tua. Selain itu, kita juga harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada orang tua serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Membantu dan berbakti kepada orang tua memiliki manfaat, seperti mendapatkan pahala dan berkah dari Allah, membentuk karakter dan kepribadian yang baik, serta menghargai dan memahami nilai keluarga.

Namun, ada tantangan dalam membantu dan berbakti kepada orang tua, seperti kesibukan dan tuntutan hidup yang tinggi, perbedaan generasi dan pemahaman, serta konflik dan perselisihan dalam keluarga. Untuk mengatasi tantangan ini, kita perlu menerapkan strategi yang baik, seperti melakukan komunikasi yang baik dan terbuka dengan orang tua, mengatur waktu dan prioritas dengan bijak, serta mencari bantuan dan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan mengamalkan ilmu hadis dan menerapkan strategi ini, kita dapat membantu dan berbakti kepada orang tua secara efektif.

Menghormati orang tua merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang anak. Hal ini penting karena dengan menghormati orang tua, kita dapat menunjukkan rasa penghargaan dan kecintaannya kepada mereka. Cara menghormati orang tua dapat dilakukan dengan mengucapkan salam, mendengarkan dengan baik saat orang tua berbicara, dan menghargai keputusan yang mereka ambil. Selain itu, kita juga harus dapat menjaga sikap sopan dan tidak melawan atau menyakiti orang tua dalam perkataan atau perbuatan. Menghormati orang tua juga dapat memberikan contoh yang baik kepada adik-adik atau keluarga lainnya dalam keluarga. Dengan begitu, kita akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan menghormati nilai-nilai keluarga.

Membantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga adalah salah satu kewajiban seorang anak yang penting. Dengan membantu orang tua dalam tugas-tugas rumah tangga, kita dapat menunjukkan rasa kasih sayang dan penghargaan kepada orang tua. Selain itu, ini juga memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan lingkungan yang harmonis di rumah. kita dapat membantu melakukan berbagai pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, mencuci piring, atau menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan melakukan tugas-tugas ini, kita juga belajar untuk bertanggung jawab dan mandiri.

Selain itu, membantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga juga memberikan pelajaran tentang kerja keras dan pengorbanan. Dengan melibatkan diri dalam pekerjaan rumah tangga, kita dapat memahami betapa berharganya kerja keras orang tua untuk menjaga rumah dan keluarga. Dalam ilmu hadis, kewajiban membantu dan berbakti kepada orang tua dianggap sebagai tindakan yang mendapat pahala dan berkah dari Allah. Oleh karena itu, seorang anak harus mengutamakan dan menghormati kedua orang tuanya serta selalu siap membantu dalam pekerjaan rumah tangga.

Semua itu memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan seorang anak. Pertama, dengan membantu orang tua, anak akan mendapatkan pahala dan berkah dari Allah. Hal ini dapat meningkatkan keberkahan dalam hidup anak tersebut. Kedua, membantu orang tua juga dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada anak. Anak akan belajar nilai-nilai seperti kerja keras, kesabaran, dan rasa tanggung jawab melalui peran mereka dalam membantu orang tua. Selain itu, dengan membantu orang tua, anak juga akan lebih menghargai dan memahami nilai-nilai keluarga yang penting.

Membantu dan berbakti kepada orang tua adalah kewajiban seorang anak, namun terdapat beberapa tantangan yang dapat menghadang pelaksanaan kewajiban ini. Pertama, kesibukan dan tuntutan hidup yang tinggi sering kali membuat anak sulit untuk menyempatkan waktu dan tenaga untuk membantu orang tua. Kedua, perbedaan generasi dan pemahaman dapat menyulitkan komunikasi antara anak dan orang tua, sehingga sulit untuk saling memahami dan bekerjasama. Ketiga, konflik dan perselisihan dalam keluarga juga dapat menjadi hambatan dalam upaya membantu dan berbakti kepada orang tua.

Meskipun demikian, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan ini. Pertama, penting untuk menjaga komunikasi yang baik dan terbuka dengan orang tua, sehingga masalah dan kesulitan dapat lebih mudah diatasi. Kedua, kita perlu mengatur waktu dan prioritas dengan bijak, sehingga tetap bisa memberikan waktu dan perhatian kepada orang tua di tengah kesibukan yang ada. Ketiga, mencari dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat juga dapat membantu mengatasi tantangan yang ada. Dengan menghadapi dan mengatasi tantangan ini, kita dapat memenuhi kewajibannya untuk membantu dan berbakti kepada orang tua dengan lebih baik.

Kesibukan dan tuntutan hidup yang tinggi menjadi tantangan baru bagi anak-anak dalam membantu dan berbakti kepada orang tua. Dalam era modern ini, banyak anak yang sibuk dengan aktivitas sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial mereka. Beban tugas dan tuntutan yang tinggi membuat mereka sulit memiliki waktu yang cukup untuk meluangkan waktu bersama orang tua. Selain itu, tekanan dari lingkungan juga bisa membuat anak-anak lupa akan kewajiban mereka dalam membantu dan berbakti kepada orang tua. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa meski hidup sibuk, mereka tetap memiliki tanggung jawab untuk membantu dan berbakti kepada orang tua, karena orang tua adalah sumber cinta, perhatian, dan dukungan bagi mereka.

Seperti yang tertulis dalam hadhis yang berbunyi :

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

.

"Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga." (HR. Muslim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun