3. Apakah kamu jarang diberikan pujian dan hadiah apabila kamu mencapai suatu prestasi?
Jawaban Responden: Iya saya tidak pernah diapresiasi ketika saya mendapatkan atau mencapai prestasi yang saya dapatkan
4. Bagaimana perasaanmu ketika mendapatkan kritik atau merasa tidak diterima oleh guru atau teman sekelas?
Jawaban Responden: Perasaan saya ketika mendapatkan kritik atau tidak diterima oleh orang-orang sekitar, saya merasa diri saya ada kesalahan dan kadang juga saya menanyakan kepada teman atau guru saya, tapi saya tidak pernah mendapatkan hal seperti itu.
5. Apakah kamu menjalani hidup sesuai dengan kemauan dirimu sendiri? Jika tidak, apakah hal tersebut dikarenakan kamu mendapat pengontrolan yang sangat ketat dari keluargamu?
Jawaban Responden: Saya menjalani kehidupan yang saya inginkan tetapi kadang saya juga tidak menjalani sesuai dengan yang saya mau. Hal tersebut bukan karena saya terlalu dikekang oleh orang tua saya tetapi karena mereka sayang dan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada diri saya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, terlihat bahwa responden memiliki banyak aspek positif dalam konsep dirinya. Responden mampu merespons kegagalan dan kesalahan dengan baik, melihat setiap pengalaman sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Rasa diterima dan dihargai oleh orang-orang di sekitarnya menunjukkan adanya dukungan sosial yang kuat, yang sangat penting untuk kesejahteraan emosional. Selain itu, responden merasa memiliki kontrol atas hidupnya dan mampu membuat keputusan yang baik, serta mempertahankan sikap optimis dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Rasa nyaman dalam kehidupan sehari-hari, meskipun terkadang ada perasaan tidak enak hati terhadap orang lain, menunjukkan kemampuannya untuk menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepedulian terhadap orang lain.
Namun, terdapat beberapa aspek negatif yang perlu diperhatikan. Responden pernah merasa diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya dan mengalami perasaan tidak percaya diri, terutama saat menghadapi situasi seperti presentasi di depan umum. Kurangnya apresiasi terhadap prestasi yang responden capai dapat mempengaruhi motivasi dan harga diri. Selain itu, perasaan bahwa kehidupan kadang tidak nyaman karena tidak enak hati terhadap orang lain menunjukkan adanya konflik internal yang mungkin perlu diatasi.
Secara keseluruhan, responden menunjukkan keseimbangan antara kekuatan dan kelemahan dalam konsep diri. Memperkuat rasa percaya diri, mencari cara untuk menerima apresiasi, dan mengelola perasaan tidak enak hati terhadap orang lain dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan memperkuat konsep diri yang positif. Dukungan dari lingkungan sekitar serta refleksi diri yang terus-menerus akan sangat bermanfaat dalam proses pengembangan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H